Saat Wartawan Disangka LSM: Menjaga Ruang Publik Tetap Sehat
Herri Novealdi-ist/jambi-independent.co.id-
Oleh: Herri Novealdi
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - DALAM diskursus publik, keberadaan wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seringkali dianggap kabur. Masyarakat awam dan bahkan oknum tertentu kerap menyamaratakan peran keduanya.
Padahal, jika ditelisik dari landasan hukum, etika profesi, hingga ruang lingkup kerja, jelas bahwa wartawan dan LSM adalah dua entitas berbeda.
Wartawan bukanlah penggugat. Wartawan adalah pengungkap fakta dan kebenaran melalui karya jurnalistiknya.
Karya wartawan bukanlah sekadar hasil liputan, tetapi produk jurnalistik yang melewati proses editorial yang sah dan berlapis, dengan disiplin verifikasi ketat.
BACA JUGA:Neo Sport Cafe CB650R Terbaru, Makin Gagah dengan Teknologi Terkini
Sekali lagi harus diingat, wartawan harus tunduk pada peraturan perundang-undangan, kode etik, dan menghormati norma yang hidup di tengah masyarakat.
Dalam teorinya tentang ruang publik (public sphere), filsuf Jürgen Habermas menekankan bahwa demokrasi hanya bisa tumbuh jika warga negara memiliki ruang untuk berdialog secara rasional, terbuka, dan bebas dari dominasi.
Di ruang inilah, informasi diverifikasi, opini dikaji, dan keputusan kolektif diambil secara deliberatif. Pers (wartawan) berfungsi menyediakan informasi faktual, mencari kebenaran dan bertanggung jawab.
Sementara itu, LSM hadir sebagai agen pengorganisasi kepentingan sipil yang memperjuangkan nilai-nilai tertentu dalam ruang publik tersebut.
BACA JUGA:Wow! Motor Terbang Skyrider X6 Resmi Dijual, Harganya Bikin Mengelus Dada!
Wartawan dan LSM memang sama-sama berada di jantung ruang publik yang sehat. Wartawan menjaga dan memenuhi hak publik atas informasi, LSM menjaga sensitivitas sosial.
Tapi keduanya tidak bisa ditukar, karena peran, pendekatan, dan akuntabilitasnya yang berbeda.
Jangan sampai ada yang melanggar batas ini, karena profesi akan kehilangan integritasnya. Publik juga akan menjadi bingung membedakan mana suara publik, mana suara pribadi yang dibungkus klaim.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



