Kasus Rahim Copot Jadi Sorotan, Dokter Ungkap Fakta Medisnya
Ilustrasi-Getty Images/jambi-independent.co.id--
JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Kasus "rahim copot" baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial setelah dibahas dalam podcast Raditya Dika bersama seorang dokter umum, dr. Gia Pratama.
Dalam tayangan tersebut, dr. Gia menceritakan pengalamannya menangani seorang pasien yang mengalami kondisi serius setelah melahirkan dengan bantuan dukun beranak.
Ia mengungkapkan bahwa sang dukun diduga menarik plasenta yang belum sepenuhnya lepas, sehingga rahim pasien ikut tertarik keluar.
BACA JUGA:Wah! Pemkot Jambi Bakal Bangun 13.325 Jaringan Gas Rumah Tangga, Tahap Awal di 2 Kecamatan
Cerita ini kemudian viral dan menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat tentang kemungkinan medis terjadinya rahim yang benar-benar terlepas dari tubuh.
Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Marcel Elian Suwito, Sp.OG, memberikan klarifikasi melalui akun media sosial pribadinya.
Ia menegaskan bahwa rahim yang benar-benar terlepas hingga keluar dari tubuh manusia hampir mustahil terjadi secara alami.
Menurut dr. Marcel, rahim terikat sangat kuat oleh jaringan pengikat atau ligamentum yang berfungsi menahan organ tersebut tetap pada posisinya di dalam tubuh.
BACA JUGA:Lanjutan OTT, KPK Geledah Dinas Pendidikan Provinsi Riau
"Kalau saya operasi pengangkatan rahim saja, itu keras sekali, jadi tidak mungkin bisa asal ditarik keluar begitu saja," jelas dr. Marcel pada Rabu, 12 November 2025.
Ia menambahkan bahwa untuk mengangkat rahim, dibutuhkan proses pembedahan melalui sayatan yang tepat, bukan dengan tarikan biasa.
Lebih lanjut, dr. Marcel menjelaskan bahwa pada saat kehamilan, rahim mengalami pembesaran dan perubahan besar pada sistem pembuluh darah.
Selama masa itu, pembuluh darah di sekitar rahim melebar dan menjadi sangat sensitif, sehingga wajar jika ibu hamil kerap mengalami mimisan atau ambeien.
BACA JUGA:Disangka Perempuan, Pria Pencuri Motor Berjilbab Melompat ke Jurang
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



