Sering Melewatkan Waktu Makan, Bisa Picu Risiko Kesehatan Serius!
Akibat Sering Melewatkan Waktu Makan Bisa Picu Risiko Kesehatan Serius-Freepik/jambi-independent.co.id-
Tubuh secara alami memberi tanda lapar dan kenyang melalui hormon ghrelin dan leptin.
"Isyarat lapar dan kenyang merupakan indikator penting untuk mengetahui kapan tubuh memerlukan nutrisi," jelas Jessica Ball, MS, RD, ahli gizi.
BACA JUGA:Video Briptu Agus Cekcok dengan Pedagang di Banyuasin Viral, Propam Polda Sumsel Turun Tangan
Namun, jika sinyal ini diabaikan terus-menerus, ritme tubuh bisa terganggu. Akibatnya, seseorang dapat kehilangan kemampuan mengenali rasa lapar maupun kenyang, sehingga pola makan menjadi tidak teratur.
4. Risiko makan berlebihan dan obesitas
Kadar gula darah rendah serta gangguan sinyal lapar kerap memicu keinginan mengonsumsi makanan manis atau tinggi karbohidrat sederhana. Ironisnya, kebiasaan melewatkan makan justru sering berujung pada makan berlebihan dan dapat meningkatkan berat badan.
Penelitian menunjukkan, pola makan tidak teratur berhubungan erat dengan risiko obesitas dan sindrom metabolik yang mencakup tekanan darah tinggi, trigliserida tinggi, lingkar pinggang besar, dan rendahnya kadar kolesterol baik (HDL). Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu penyakit jantung maupun diabetes.
BACA JUGA:Jasa Raharja Muara Bungo Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis
5. Kekurangan nutrisi
Setiap kali melewatkan jam makan, kesempatan tubuh untuk memenuhi kebutuhan nutrisi juga berkurang. Jika setelahnya hanya mengonsumsi makanan olahan tinggi gula atau karbohidrat sederhana, tubuh tetap kekurangan gizi penting.
Ahli gizi menyarankan untuk memilih biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah, dan produk susu agar asupan tetap seimbang.
6. Gangguan pola makan
Kebiasaan melewatkan makan atau diet yang terlalu ketat berisiko meningkatkan gangguan pola makan. Pembatasan kalori yang ekstrem dapat berdampak pada kesehatan otak, mengganggu citra tubuh, bahkan berpotensi mengancam jiwa.
BACA JUGA:Ketua TP Posyandu Muaro Jambi: Posyandu Harus Jadi Pelopor dan Pelapor Kesehatan Desa
7. Hilangnya kenikmatan makan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




