Tangisan Bayi Ternyata Bisa Bikin Orang Dewasa Gerah, Menurut Riset
Ilustrasi bayi nangis-KIBRISPDR/jambi-independent.co.id--
Uji Coba dengan Kamera Termal
Untuk menguji efek tersebut, para peneliti melibatkan 41 partisipan yang terdiri dari 21 pria dan 20 wanita dengan rata-rata usia 35 tahun.
Mereka diperdengarkan 23 rekaman tangisan dari 16 bayi, baik tangisan karena ketidaknyamanan ringan seperti saat dimandikan, maupun tangisan akibat rasa sakit setelah disuntik vaksin.
BACA JUGA:Meski 142 Negara Sudah Akui, Masih Ada 10 Negara yang Masih Tolak Palestina
Selama eksperimen, kamera termal digunakan untuk memantau perubahan suhu pada wajah peserta.
Hasilnya menunjukkan bahwa tangisan dengan tingkat NLP lebih tinggi memicu peningkatan panas di wajah lebih signifikan dibandingkan tangisan biasa.
Hal ini menandakan adanya respons sistem saraf otonom bagian dari tubuh yang mengatur detak jantung, pernapasan, dan proses fisiologis lainnya tanpa disadari.
Peserta juga diminta mengidentifikasi apakah tangisan yang mereka dengar termasuk tangisan sakit atau hanya ketidaknyamanan.
BACA JUGA:Begadang Bikin Gemuk? Ini Fakta Medisnya
Hasilnya, semakin kuat tangisan mengekspresikan rasa sakit, semakin besar pula respons emosional dan fisiologis yang muncul.
Makna di Balik Respons Tubuh
Profesor Nicolas Mathevon dari Universitas Saint-Etienne menjelaskan, "Semakin banyak rasa sakit yang ditunjukkan dalam tangisan bayi, semakin kuat reaksi sistem saraf kita.
Hal ini menunjukkan bahwa kita secara emosional mampu merasakan informasi yang terkandung di dalam suara tangisan."
BACA JUGA:Dari Awal Sampai Akhir, Zodiak Ini Pantang Setengah-Setengah
Meski begitu, mekanisme pasti bagaimana tubuh menghasilkan respons kompleks ini masih belum sepenuhnya dipahami.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




