Harga Rumah Subsidi Diusulkan Naik hingga 7 Persen

Kamis 03-02-2022,10:04 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Junaidi Abdillah mengusulkan kepada pemerintah agar harga rumah subsidi dievaluasi.

Menurutnya, harga rumah subsidi yang saat ini dinilai memberatkan pengembang.

"Harga rumah subsidi sudah tiga tahun lebih tidak mengalami kenaikan,” kata Junaidi Abdillah dalam keterangannya, Kamis 3 Februari 2022.

Junaidi menambahkan, Apersi mengusulkan kepada pemerintah untuk menaikkan harga rumah subsidi sebesar 5% hingga 7% pada tahun ini.

Pasalnya kebutuhan material mulai semen dan besi serta tukang mulai ada kenaikan. Sehingga memberatkan pengembang.

"Kebutuhan material rumah semua pada naik, seharusnya pemerintah melihat kondisi lapangan,” ujarnya.

Junaidi berharap, kenaikan harga rumah subsidi sebesar 5% hingga 7% ini bisa diterima oleh pemerintah.

Sebab, banyak pengembang yang sudah mulai mengeluhkan kebutuhan material yang terus merangkak naik di tahun 2022.

"Kami harap pemerintah menyetujui, sehingga pengembang bersemangat Kembali membangun rumah rakyat,” imbuhnya.

Selain itu, Junaidi juga optimistis, prospek pasar rumah subsidi tahun 2022 masih tetap tinggi.

Menurutnya, kondisi pasar rumah subsidi selalu besar setiap tahun karena kebutuhan masyarakat memang ada.

"Contohnya, seperti 2 tahun ini di tengah pandemi realisasi unit rumah subsidi tetap tinggi," ucapnya.  

"Namun tahun ini, kami melihat tidak akan maksimal karena ada kendala dan akan kondisi stagnan dimana pasokan rumah subsidi tak bisa dilakukan," pungkasnya.(FIN)

Tags :
Kategori :

Terkait