BACA JUGA:Tak Takut Medan Berat, Ini Tipe Mitsubishi Canter yang Cocok untuk Angkut Sawit
Proyek ini pun menjadi salah satu program strategis pemerintah dalam memperkuat industri otomotif dalam negeri.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan industri nasional sebenarnya sudah siap merealisasikan proyek mobil nasional.
Bahkan, ia mengklaim sudah ada calon merek yang akan menjadi mobil nasional Indonesia.
“Mereknya sudah ada, dan perusahaannya juga saya sudah ketemu. Tapi mungkin saya tidak bisa buka sekarang ke publik. Namun semuanya sebetulnya sudah siap,” kata Agus.
BACA JUGA:Nyaman Dipakai Harian, Ini Mobil Matic Bekas Murah yang Cocok untuk Wanita
Berdasarkan pernyataan tersebut, mobil nasional yang dimaksud diduga mengarah pada proyek i2C (Indonesia Indigenous Car).
Konsep mobil ini sempat diperkenalkan dalam ajang GIIAS 2025, meski masih berupa clay model berskala 1:1.
Pemerintah Indonesia melalui Presiden Prabowo Subianto secara resmi menginisiasi proyek mobil listrik nasional i2C Indonesia Indigenous Car yang ditargetkan mulai diproduksi massal pada akhir 2027 atau awal 2028.
Mobil ini dirancang sebagai SUV listrik tujuh penumpang dan diproyeksikan memiliki harga di bawah Rp500 juta.
Proyek i2C diperkenalkan oleh PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) di GIIAS 2025. CEO TMI, Harsusanto,
menjelaskan bahwa desain i2C merupakan hasil karya tim lokal yang mendapat pendampingan dari Italdesign, perusahaan desain otomotif asal Italia, sebagai konsultan.
BACA JUGA:Kenapa Honda HR-V Jadi Mobil Andalan Bos Muda? Simak Fitur dan Harganya
Selain itu, pengembangan mobil i2C juga melibatkan akademisi dari berbagai perguruan tinggi ternama seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
TMI menargetkan sebagian besar komponen mobil dapat diproduksi di dalam negeri, meski tetap membuka peluang kerja sama dengan pemasok dari Eropa maupun China.
Dengan rencana produksi pada 2027 dan fokus pada harga terjangkau, mobil buatan Indonesia diharapkan mampu menjadi simbol kebangkitan industri otomotif nasional sekaligus alternatif menarik bagi masyarakat yang mencari kendaraan modern, ramah lingkungan, dan buatan dalam negeri.