Berdasarkan pengujian termal GSMArena Lab Test, suhu baterai meningkat lebih cepat ketika perangkat diisi daya di permukaan yang menghambat sirkulasi udara.
Panas yang terperangkap dapat mempercepat penurunan kapasitas baterai. Karena itu, permukaan datar dan keras seperti meja disarankan agar panas bisa dilepaskan dengan lebih optimal.
Pakai HP Saat Ngecas Bikin Baterai Kerja Ganda
Menggunakan HP sambil diisi daya, terutama untuk aktivitas berat seperti bermain gim atau streaming video, juga berdampak buruk.
Dokumentasi Qualcomm Quick Charge menyebutkan bahwa proses pengisian menjadi kurang optimal ketika perangkat harus mengisi daya sekaligus menjalankan aplikasi berat.
Kondisi ini membuat sistem bekerja untuk dua beban dalam waktu bersamaan, sehingga suhu naik lebih tinggi dan proses charging melambat.
Kabel Rusak Tak Boleh Dianggap Sepele
Masalah lain yang kerap diabaikan adalah kabel charger yang sudah rusak atau longgar. Panduan keamanan dari UL Solutions menyebutkan bahwa kabel dengan insulasi terkelupas berisiko menimbulkan lonjakan listrik mikro.
BACA JUGA:Antusiasme Tinggi, Tiket Premiere Avatar: Fire and Ash di Jamtos Sold Out
Meski kecil, lonjakan yang terjadi berulang kali dapat merusak port pengisian dan mengganggu stabilitas arus yang dibutuhkan baterai.
Ngecas Semalaman Tetap Punya Risiko
Ngecas semalaman sering dianggap aman karena baterai modern memiliki fitur perlindungan overcharge.
Namun, Apple Support menjelaskan bahwa meski aman secara sistem, pengisian terlalu lama membuat baterai berada di level 100 persen dalam waktu panjang.
BACA JUGA:Viral! Aksi Ugal-ugalan di Jalan Tol Berujung Pemecatan Sopir Bus Rosalia Indah
Battery University menyebut kondisi ini sebagai trickle charging, yakni situasi di mana baterai terus berada pada tegangan tinggi yang tidak ideal dalam jangka panjang dan dapat mempercepat degradasi sel lithium.