JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Radang mata merupakan kondisi peradangan yang bisa muncul secara mendadak dan berkembang menjadi lebih parah dalam waktu singkat.
Gejala awalnya meliputi nyeri mata, mata merah, hingga penglihatan kabur, dan tanpa penanganan cepat dapat berujung pada gangguan penglihatan serius bahkan kebutaan.
Berdasarkan lokasi peradangannya, radang mata dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu uveitis anterior yang sering disebut iritis dan merupakan jenis paling umum sering dipicu trauma atau penyakit seperti rheumatoid arthritis, sifilis, tuberkulosis, dan herpes zoster.
Intermediate uveitis yang mengenai bagian tengah uvea dan lebih banyak ditemui pada dewasa muda serta berhubungan dengan penyakit autoimun seperti multiple sclerosis dan sarkoidosis; uveitis posterior atau koroiditis yang memengaruhi pembuluh darah bagian belakang mata dan berpotensi merusak retina.
BACA JUGA:Waspada Tumor Kelopak Mata! Penyebab, Jenis, Gejala, dan Pilihan Pengobatannya
Sehingga risiko gangguan penglihatan meningkat; serta panuveitis yang merupakan bentuk paling berat karena melibatkan seluruh bagian uvea sekaligus, memunculkan kombinasi gejala dari semua jenis radang mata.
Kondisi uveitis dapat bersifat akut maupun kronis, bahkan dapat berulang, sehingga penanganannya harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasari.
Untuk memastikan diagnosis, dokter mata akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk oftalmoskopi, funduskopi, slit lamp, tonometri, serta pemeriksaan penunjang seperti tes darah atau rontgen.
Setelah diagnosis ditegakkan, pengobatan diberikan sesuai tingkat keparahan, seperti obat antiradang berupa kortikosteroid dalam bentuk tetes, tablet, atau suntikan; NSAID seperti diclofenac tetes mata untuk nyeri dan peradangan; antibiotik dan antivirus jika peradangan disebabkan infeksi; serta obat imunosupresan jika radang berkaitan dengan penyakit autoimun atau tidak merespons kortikosteroid.
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Muara Bungo Gelar Rapat Monitoring dan Evaluasi Kepesertaan
Karena penggunaan obat mata tidak boleh sembarangan, siapa pun yang mengalami gejala radang mata dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat sebelum komplikasi berbahaya terjadi.