JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Insiden baku tembak kembali terjadi antara Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 753/AVT dan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Bentrokan bersenjata tersebut kembali menelan korban jiwa dari pihak aparat keamanan.
Korban adalah seorang perwira muda TNI bernama Letnan Dua (Letda) Fauzy Ahmad Sulkarnain.
Ia gugur setelah tertembak di bagian kepala saat terjadi kontak tembak pada Sabtu, 11 Oktober 2025 siang.
BACA JUGA:Atlet Taekwondo dan Judo Jambi Siap Persembahkan Emas di PON Kudus
Almarhum merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2023 dan baru sekitar satu tahun bertugas di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Informasi mengenai kejadian ini pertama kali beredar melalui pesan internal di lingkungan TNI.
Dalam pesan tersebut disebutkan bahwa telah terjadi kontak senjata antara pasukan Yonif 753 dan OPM di wilayah Kiwirok yang mengakibatkan satu prajurit gugur atas nama Letda Fauzy.
Wilayah Kiwirok sendiri diketahui merupakan salah satu titik rawan aksi serangan dari kelompok separatis bersenjata.
BACA JUGA:Harga Emas di Pegadaian Kompak Naik, Antam Sentuh Rp2,41 Juta per Gram
Kabar gugurnya Letda Fauzy segera sampai ke kampung halamannya di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Komandan Kodim 1421/Pangkep, Letkol Infanteri Fajar, membenarkan bahwa korban merupakan putra daerah Pangkep sekaligus anak dari salah satu anggota TNI yang bertugas di kesatuannya.
“Benar, korban merupakan warga Pangkep dan anak dari anggota kami,” ujar Letkol Fajar.
Ia menuturkan, begitu menerima kabar duka, dirinya langsung mendatangi rumah keluarga korban di Kecamatan Ma’rang untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan dukungan moral kepada pihak keluarga.
BACA JUGA:Muscab 2025, SMSI Kabupaten Bungo Bakal Lakukan Pemilihan Ketua