Keren! Fakultas Pertanian UNJA Luncurkan Inovasi Digital UnjaTani

Kamis 09-10-2025,13:27 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kabupaten Kerinci memegang peran strategis sebagai produsen padi terbesar di Provinsi Jambi dengan luas panen mencapai 16.963 hektar dan total produksi 87.517 ton pada tahun 2024.

Selain itu, kabupaten ini direncanakan menjadi lumbung padi untuk varietas lokal endemik Padi Payo yang memiliki nilai budaya tinggi bagi masyarakat setempat.

Namun, upaya mencapai potensi maksimal produksi padi seringkali terhambat oleh serangan Organisme Pengganggu Tanaman yang menyebabkan kerugian hasil panen mencapai 20 hingga 40 persen, bahkan hingga 50 persen di beberapa lokasi.

Permasalahan ini diperparah oleh kesenjangan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola hama dan penyakit secara efektif.

BACA JUGA:Tak Disangka! Ini Sumber Kekayaan Fantastis Cristiano Ronaldo

Petani menghadapi kendala dalam mengidentifikasi jenis hama dan penyakit secara akurat, menentukan waktu yang tepat untuk melakukan tindakan pengendalian, serta menerapkan metode Pengendalian Hama Terpadu yang dianggap rumit meskipun lebih ramah lingkungan.

Ketergantungan pada metode tradisional dan penggunaan pestisida kimia secara berlebihan tidak hanya meningkatkan biaya produksi tetapi juga menimbulkan risiko terhadap kesehatan dan lingkungan.

Fakultas Pertanian Universitas Jambi telah melaksanakan Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) yang mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan dalam pengelolaan hama dan penyakit tanaman padi di Desa Jujun, Kabupaten Kerinci.

Program yang berlangsung selama delapan bulan ini menghadirkan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan krusial yang dihadapi petani dalam upaya meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usahatani padi.

BACA JUGA:Polsek Merlung Tangkap 2 Pria Kasus Narkoba, Amankan Sabu dan Pil Ekstasi

Program pengabdian masyarakat ini dipimpin oleh Fuad Nurdiansyah, S.P., M.PlaHBio., Ph.D., sebagai Ketua Tim, bersama dengan anggota tim yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Suandi, M.Si., IPU, Yulia Alia, S.P., M.P., Zakky Fathoni, S.P., M.Sc., Ir. Rike Puspitasari Tamin, S.Hut., M.Si., IPM., Agus Kurniawan, S.P., M.Si., dan Dr. Ir. Endy Effran, S.P, M.Si.,.

Tim yang memiliki keahlian multidisiplin dalam agroekologi, agribisnis dan teknologi pertanian digital ini berkolaborasi untuk mentransfer pengetahuan dan teknologi kepada 30 petani anggota kelompok tani di Desa Jujun melalui pendekatan partisipatif dan pendampingan intensif.

Solusi yang ditawarkan adalah implementasi platform digital UnjaTani yang dikembangkan oleh Laboratorium Smart Farming, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi.

Platform ini merupakan aplikasi manajemen pertanian berbasis Android yang dirancang khusus untuk membantu petani mengelola berbagai aspek usahatani secara digital, dengan keunggulan utama pada modul analisis berbasis kecerdasan buatan.

BACA JUGA:Roblox Punya Game Baru yang Lebih Seru dari Blox Fruits? Cek Faktanya!

Kategori :