Keren! Fakultas Pertanian UNJA Luncurkan Inovasi Digital UnjaTani

Kamis 09-10-2025,13:27 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

Bodi Sapriadi menambahkan bahwa dampak ekonomi dari program ini terasa bagi masyarakat desa. "Kami melihat merasakan sendiri dimana biaya untuk beli pestisida berkurang karena petani tidak lagi menyemprot secara berlebihan, dan yang paling penting petani sekarang lebih percaya diri dalam mengambil keputusan pengelolaan tanamannya. Pemerintah desa sangat mendukung program ini dan berharap kerjasama dengan Universitas Jambi dapat terus berlanjut, bahkan diperluas untuk komoditas pertanian lainnya di desa kami," tambahnya.

Keberhasilan program ini didukung oleh metode pendampingan yang komprehensif meliputi asesmen awal, pelatihan intensif, implementasi dengan pendampingan lapangan, monitoring berkelanjutan, serta pemberdayaan fasilitator lokal.

Lima petani telah dilatih sebagai fasilitator yang akan mendampingi petani lainnya, memastikan keberlanjutan program pasca intervensi.

BACA JUGA:Lantik 804 Pejabat, Menteri Nusron: Pelantikan Berkala Cerminkan Organisasi yang Sehat

Program ini juga melibatkan mahasiswa sebagai pendamping lapangan, sejalan dengan program Kampus Berdampak dan berkontribusi pada pencapaian Indikator Kinerja Utama perguruan tinggi.

Model pendampingan teknologi pertanian digital di Desa Jujun juga berpotensi direplikasi ke desa-desa lain di wilayah tersebut dengan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kerinci dan pemerintah daerah setempat.

Program ini membuktikan bahwa teknologi kecerdasan buatan dapat menjembatani kesenjangan pengetahuan petani dan mendekatkan keahlian spesialis agronomi ke tingkat lapangan.

Transformasi dari pertanian tradisional menuju pertanian presisi berbasis data menjadi kunci peningkatan kesejahteraan petani dan daya saing sektor pertanian padi, khususnya di wilayah pedesaan di mana modernisasi pertanian sangat diperlukan untuk keberlanjutan jangka panjang.

Kategori :