JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pernah merasakan setir mobil bergetar saat melaju di kecepatan tinggi atau ketika menginjak rem? Jangan anggap remeh gejala ini.
Getaran pada setir bukan sekadar gangguan kenyamanan, tetapi bisa menjadi sinyal adanya masalah serius pada sistem kemudi, suspensi, atau ban kendaraan Anda.
Meski terasa ringan pada awalnya, getaran yang dibiarkan dapat memengaruhi kestabilan mobil dan berisiko terhadap keselamatan berkendara. Karena itu, penting untuk mengetahui penyebab utama dan langkah penanganan yang tepat.
BACA JUGA:Chery Gelar Technician Skill Contest 2025, Wujud Komitmen Kembangkan SDM Otomotif Indonesia
Menurut laman resmi Suzuki Indonesia, getaran pada setir dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, mulai dari ban yang tidak seimbang, velg bengkok, hingga komponen suspensi yang rusak.
1. Ban Tidak Seimbang atau Aus
Ketidakseimbangan ban merupakan penyebab paling umum. Saat beban roda tidak merata, ban berputar dengan goyangan kecil yang terasa hingga ke setir. Ban dengan tapak aus juga menimbulkan getaran karena kehilangan traksi terhadap permukaan jalan.
2. Velg Bengkok atau Penyok
Benturan keras pada lubang jalan atau trotoar bisa membuat velg berubah bentuk. Ketidaksempurnaan bentuk velg membuat roda tidak berputar mulus, menyebabkan getaran terutama di kecepatan tinggi.
BACA JUGA:Gresini Racing Raih Podium Ganda di MotoGP Mandalika 2025!
3. Tekanan Angin Tidak Sesuai
Tekanan angin ban yang terlalu tinggi atau rendah membuat distribusi beban tidak seimbang. Kondisi ini membuat mobil terasa tidak stabil dan memicu getaran di setir.
4. Komponen Suspensi atau Kemudi Rusak
Komponen seperti shockbreaker, tie rod, atau ball joint yang aus bisa mengurangi stabilitas kemudi. Akibatnya, guncangan dari jalan tidak terserap sempurna dan langsung terasa di setir.
5. Piringan Cakram Tidak Rata