Popularitas permainan ini pun semakin meningkat di kalangan anak muda. Sebagian pemain menganggap kekacauan yang tercipta sebagai hiburan tersendiri karena menghadirkan tawa dan keseruan tak terduga.
BACA JUGA:Semangka Program MBG Dinilai Setipis Tisu, Ombudsman Curigai Manipulasi Bahan Baku
Namun, ada pula yang menilai versi ini terlalu “sadis” dan sebaiknya tidak dimainkan terlalu sering agar tidak menimbulkan perselisihan.
Pada akhirnya, UNO No Mercy hadir bukan sekadar permainan kartu, melainkan juga tantangan mental dan emosional.
Bagi yang berani mencobanya, disarankan untuk menyiapkan diri menghadapi risiko, bukan hanya kalah dan kebanjiran kartu, tetapi juga kemungkinan membuat teman satu meja merasa kesal.
Permainan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa dalam setiap keseruan, ada batas tipis antara tawa dan pertengkaran.