JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kesehatan tubuh sangat dipengaruhi oleh apa yang kita konsumsi setiap hari. Dua bahan dapur yang sering digunakan dalam makanan adalah gula dan garam.
Meski keduanya memberi rasa nikmat, konsumsi berlebihan bisa menimbulkan berbagai penyakit, seperti diabetes, hipertensi, hingga masalah jantung.
Walaupun bukan zat berbahaya, teteapi kedua bahan dapur ini menjadi mematikan jika dikonsumsi berlebihan. Bahaya di baliknya tanpa disadari mengancam orang-orang.
Lantas, berapa sebenarnya batas aman konsumsi gula dan garam per hari menurut anjuran kesehatan?
BACA JUGA:Jangan Panik! Ini Ramuan Alami yang Bisa Redakan Gejala Keracunan Makanan
Batas Aman Konsumsi Gula
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), konsumsi gula tambahan sebaiknya tidak melebihi 10% dari total energi harian, dan lebih ideal jika dibatasi hingga 5% saja. Jika dihitung:
Untuk orang dewasa dengan kebutuhan energi 2000 kkal/hari, batas gula adalah sekitar 50 gram atau 4 sendok makan per hari.
Lebih baik lagi jika dibatasi hanya 25 gram atau 2 sendok makan per hari.
Gula tambahan ini termasuk yang terdapat pada minuman manis, kue, permen, hingga saus kemasan.
BACA JUGA:Hati-Hati! Tidak Semua Pemanis Nol Kalori Lebih Sehat, Ini Kata Dokter Spesialis Gizi
Batas Aman Konsumsi Garam
Kementerian Kesehatan RI menganjurkan konsumsi garam tidak lebih dari 2.000 mg natrium atau sekitar 5 gram per hari (setara 1 sendok teh garam).
Kelebihan garam dapat meningkatkan risiko hipertensi, stroke, dan penyakit jantung.
Selain dari garam dapur, natrium juga banyak terdapat pada makanan olahan, mi instan, hingga camilan kemasan.