Program MBG di Jambi Disorot, Usai Temuan Ulat di Porsi Makanan Siswa SMKN 2

Senin 29-09-2025,17:12 WIB
Reporter : Keu Keu Naila
Editor : widya

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah kembali menjadi perbincangan publik setelah munculnya kasus temuan ulat di salah satu porsi makanan untuk siswa SMK Negeri 2 Kota Jambi.

Peristiwa itu terjadi saat pelaksanaan perdana MBG di sekolah tersebut, Senin 22 September 2025 dan langsung memicu reaksi dari masyarakat serta perhatian pihak berwenang.

Dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial, tampak seorang siswa memperlihatkan isi kotak makan berupa nasi, orek tempe, ayam goreng, dan sayur tumis. 

Porsi itu juga disertai temuan ulat kecil yang menimbulkan kekhawatiran terkait kualitas dan keamanan makanan. Insiden tersebut menimbulkan pertanyaan besar mengenai pelaksanaan MBG yang digadang-gadang mendukung pemenuhan gizi pelajar.

BACA JUGA:PKKMB Sastra Indonesia UNJA 2025: Bentuk Mahasiswa Baru yang Kreatif, Aktif, dan Berdaya Saing

Menanggapi hal ini, Kepala Satuan SPPG Pasir Putih 1, Yayasan Olivia Aliansi Bagi Pendidikan Jambi Selatan, Cynthia, memberikan klarifikasi terkait standar mutu makanan yang diproduksi dapur mereka.

Ia menyebut setiap dapur MBG memiliki ahli gizi khusus untuk menghitung kebutuhan nutrisi penerima manfaat.

"Untuk penjaminan mutu dari gizi, setiap SPPG sudah memiliki ahli gizinya masing-masing. Ahli gizi ini bertugas menghitung kadar gizi berdasarkan kebutuhan kelompok penerima manfaat," jelasnya, Senin 29 September 2025.

Cynthia juga menambahkan bahwa dapur SPPG menjalankan prosedur quality control sebelum bahan diolah.

BACA JUGA:PKKMB Sastra Indonesia UNJA 2025: Bentuk Mahasiswa Baru yang Kreatif, Aktif, dan Berdaya Saing

"Setiap bahan baku kami cek, dari segi ayam apakah berbau atau tidak, juga kondisi sayuran. Semua dicek untuk memastikan layak diolah," ujarnya.

Namun, ketika dimintai keterangan soal kasus di SMKN 2, Cynthia menegaskan bahwa dapur yang ia pimpin tidak terkait dengan insiden tersebut.

"Itu bukan dari dapur kami. Saya dari Pasir Putih 1. Yang mungkin terlibat Pasir Putih 3, tapi saya tidak tahu pasti," ujarnya.

Pihak sekolah bersama Satgas MBG Provinsi Jambi langsung menindaklanjuti dengan melakukan peninjauan ke Dapur SPPG 3 Pasir Putih, penyedia makanan untuk SMKN 2.

BACA JUGA:Santri Tewas Penuh Luka, Kemenag Siap Cabut Izin Ponpes Fathul Ulum Jika Terbukti Lalai

Kategori :