Harga Emas Antam Naik Rp 4.000, Cetak Rekor Tertinggi Rp 2,175 Juta per Gram

Jumat 26-09-2025,09:52 WIB
Reporter : widya
Editor : widya

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menunjukkan tren kenaikan pada perdagangan Jumat 26 September 2025.

Kenaikan ini membuat emas Antam mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa, baik untuk harga jual maupun harga buyback.

Harga emas Antam hari ini naik Rp 4.000 menjadi Rp 2.175.000 per gram, dari posisi perdagangan Kamis yang berada di level Rp 2.171.000 per gram.

Sementara itu, harga pembelian kembali (buyback) juga naik Rp 4.000 menjadi Rp 2.022.000 per gram. Bagi masyarakat yang ingin menjual emas batangan ke Antam, nilai buyback inilah yang akan digunakan.

BACA JUGA:Setelah 3 Hari Meroket, Harga Emas Antam Turun Tipis Rp3.000

Pencapaian ini melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada Rabu 24 September 2025, saat harga emas Antam menembus Rp 2.174.000 per gram. Dengan demikian, emas Antam resmi membukukan harga jual dan harga pembelian kembali tertinggi sepanjang sejarah perdagangan.

Sesuai aturan yang berlaku dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, transaksi buyback emas batangan tetap akan dikenakan potongan pajak.

Untuk penjualan emas di atas Rp 10 juta, berlaku PPh Pasal 22 sebesar 1,5% bagi pemegang NPWP dan 3% bagi non-NPWP. Potongan pajak tersebut akan langsung dipotong dari total nilai penjualan emas.

BACA JUGA:Calvin Verdonk Bawa Lille Menang, Dean James Harus Gigit Jari di Liga Europa

Berikut rincian harga emas Antam terbaru Jumat, 26 September 2025:

  • 0,5 gram: Rp 1.137.500
  • 1 gram: Rp 2.175.000
  • 2 gram: Rp 4.294.000
  • 3 gram: Rp 6.421.000
  • 5 gram: Rp 10.679.000
  • 10 gram: Rp 21.280.000
  • 25 gram: Rp 53.037.500
  • 50 gram: Rp 105.955.000
  • 100 gram: Rp 211.790.000
  • 250 gram: Rp 529.087.500
  • 500 gram: Rp 1.057.875.000
  • 1.000 gram: Rp 2.115.600.000

BACA JUGA:Perfeksionis dalam Cinta, 5 Zodiak Ini Super Ketat dalam Memilih Pasangan

Menariknya, kenaikan emas Antam terjadi ketika harga emas dunia justru mengalami penurunan. Setelah sempat menguat pada Kamis, harga emas global terkoreksi akibat rilis data klaim pengangguran mingguan Amerika Serikat yang menunjukkan pasar tenaga kerja masih cukup kuat.

Faktor lain yang membebani harga emas internasional adalah data inflasi berbasis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang akan segera diumumkan.

PCE dikenal sebagai indikator inflasi favorit The Federal Reserve (The Fed). Berdasarkan jajak pendapat analis, inflasi PCE untuk bulan Agustus diperkirakan naik 0,3% secara bulanan dan 2,7% secara tahunan.

BACA JUGA:Nah! Tersangka Penyelundupan 1,7 Kg Emas Hasil PETI Ngaku Beli dari 2 Tauke Merangin, Ini Penjelasan Polisi

Kategori :