Duh! Ini Alasan Pemprov Jambi Pertanyakan Keberadaan 159 WNA yang Bekerja di Perusahaan Besar

Rabu 17-09-2025,12:05 WIB
Reporter : Jai
Editor : Risza S Bassar

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menyoroti keberadaan warga negara asing (WNA) yang bekerja di sejumlah perusahaan besar di Provinsi Jambi. 

Pemerintah bahkan berencana menggelar diskusi dengan pihak perusahaan untuk mengetahui kebutuhan riil TKA dan peluang bagi tenaga kerja lokal.

Kepala Dinas (Kadis) Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Ahmad Bestari menyampaikan bahwa keberadaan TKA menjadi perhatian serius. 

Dia mempertanyakan apakah benar posisi yang diisi oleh pekerja asing itu tidak mampu dipenuhi oleh tenaga kerja lokal yang berkualifikasi. 

BACA JUGA:Deretan Peran Tiap 15 Tersangka Pembunuhan Kacab Bank: Terbagi Empat Kluster

“Kalau memang tidak ada tenaga kerja kita yang sesuai kualifikasi, itu tidak masalah. Tetapi kalau sebetulnya bisa diisi orang kita, ini harus dipertanyakan,” kata Bestari, Selasa 16 September 2025.

Menurutnya, keterlibatan TKA di perusahaan-perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) kerap berkaitan dengan perjanjian investasi. 

Tak hanya itu, dia mencontohkan, investor yang menanamkan modal di daerah sering meminta agar karyawan tertentu dari negara asal ikut bekerja di perusahaan tersebut. 

“Seperti kita meminjamkan modal, lalu titip anak untuk bekerja di sana,” bebernya. Dia menilai, secara ideal TKA yang datang haruslah tenaga ahli dengan kemampuan transfer teknologi. 

BACA JUGA:Layanan Kesehatan Mental Kini Ditanggung BPJS Kesehatan

Namun kenyataannya, sejumlah perusahaan di Jambi mempekerjakan TKA yang sama dari tahun ke tahun tanpa adanya pengurangan, sehingga belum terlihat proses alih teknologi kepada tenaga kerja lokal.

“Kalau benar ahli teknologi, mestinya ada proses transfer pengetahuan dan lambat laun tenaga kerja lokal mampu menggantikan posisi itu. Tetapi kami lihat datanya, jumlah TKA di beberapa perusahaan tidak pernah berkurang,” katanya.

Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja menunjukkan, sebanyak 159 WNA yang bekerja di perusahaan besar di provinsi jambi, beberapa tahun terakhir jumlah TKA di Jambi relatif stagnan. 

“Berhentinya tenaga kerja asing bukan karena digantikan orang kita, tetapi karena kontraknya habis atau proyek perusahaan selesai. Bukan karena ada pengalihan ke tenaga lokal,” kata dia.

BACA JUGA:Donald Trump di Persimpangan, Membela Qatar atau Israel?

Kategori :