JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Wali Kota Jambi, dr. H. Maulana, M.K.M., menyalurkan secara simbolis beras bantuan pangan pemerintah tahun 2025 kepada warga di Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura. Program ini menyasar 26.173 keluarga penerima manfaat di seluruh Kota Jambi.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Maulana menjelaskan bahwa setiap penerima manfaat berhak atas 20 kilogram beras, yang merupakan alokasi untuk dua bulan sekaligus, yakni Juni dan Juli 2025.
“Penyaluran ini dilakukan untuk dua bulan karena bertepatan dengan tahun ajaran baru. Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban rumah tangga, terutama kebutuhan sekolah anak-anak,” kata Maulana.
Ia menegaskan bahwa kualitas beras yang disalurkan adalah jenis premium, bersih, dan layak konsumsi, setara dengan beras yang biasa dikonsumsi masyarakat sehari-hari. Menurutnya, kebijakan ini juga bagian dari upaya menjaga daya beli masyarakat sekaligus menekan laju inflasi harga pangan.
“Sebanyak 523 ton beras kita salurkan untuk warga Kota Jambi. Ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan sekaligus mengendalikan harga di pasaran,” tambahnya.
Selain penyerahan bantuan, Wali Kota juga menyampaikan pesan sosial penting kepada masyarakat. Ia mengajak orang tua lebih memperhatikan anak-anak agar terhindar dari kenakalan remaja. Menurutnya, pembinaan keluarga menjadi kunci untuk melahirkan generasi penerus yang berkarakter dan memiliki daya saing.
Dalam kesempatan itu, Maulana juga memperkenalkan sejumlah program unggulan Kota Jambi Bahagia. Beberapa di antaranya adalah Kartu Bahagia, Kampung Bahagia, perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja rentan dan petugas keagamaan, serta layanan darurat Call Center Bahagia 112 yang bisa diakses masyarakat secara gratis 24 jam.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Evridal Asri, menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi SK Bappenas. Kota Jambi menjadi salah satu dari tiga daerah terpilih secara nasional yang mendapat bantuan cadangan pangan tahun ini.
“Program ini bukan karena kita memiliki banyak warga miskin, melainkan hasil sinergi antara kebijakan pusat dengan program daerah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,” jelas Evridal.
Ia menyebutkan, penyaluran bantuan beras didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang telah diverifikasi hingga tingkat RT melalui sistem by name by address. Proses distribusi sudah berlangsung di sejumlah kecamatan selama lima hari terakhir, dan ditargetkan selesai sebelum 31 Juli 2025.
“Beras yang dibagikan telah diuji bersama Bulog dan dipastikan aman serta layak konsumsi,” ujarnya.
Dengan adanya program ini, Pemerintah Kota Jambi berharap dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat, memperkuat ketahanan pangan, sekaligus menjaga stabilitas harga di pasaran.
Wali Kota Maulana Turun Langsung Salurkan 523 Ton Beras untuk Warga Kota Jambi
Senin 21-07-2025,10:24 WIB
Editor : Edo Adri
Kategori :