Jalan Lintas Sumatera merupakan salah satu urat nadi transportasi utama di Pulau Sumatera, sehingga setiap hambatan berdampak langsung pada mobilitas barang dan orang.
Pembangunan infrastruktur memang diperlukan untuk keamanan dan kelancaran transportasi jangka panjang.
Namun, tanpa manajemen lalu lintas yang baik selama proses pengerjaan, dampak negatif seperti kemacetan panjang akan terus membebani masyarakat.
Seperti diketahui, kemacetan panjang mencapai sekitar 2 kilometer sempat terjadi di Jalan Lintas Sumatera Km 51, tepatnya di depan PT Starubber Jujuhan, pada Rabu 12 Agustus 2025.
BACA JUGA:5 Penyebab Lonjakan Gula Darah Selain Makanan, Nomor 3 Ternyata Tak Selalu Buruk
Berdasarkan pantauan di lapangan, kemacetan disebabkan oleh pengerjaan proyek pembangunan turap di sisi jalan.
Akibatnya, arus lalu lintas hanya dapat dilalui secara bergantian satu arah, sehingga antrean kendaraan tidak terhindarkan.
Sejumlah pengendara mengaku sudah lama terjebak dalam kemacetan tersebut.
“Kami sudah lama tercebak kemacetan, Bang. Macetnya parah, mencapai 2 km. Tidak ada pihak yang mengatur arus kendaraan. Kalau dibiarkan, kasihan kita, bisa terjadi macet lebih panjang lagi,” ujar Zul, salah seorang sopir yang ditemui di lokasi.
BACA JUGA:Merdeka Pendidikan: Mimpi Panjang yang Mulai Nyata
Selain lamanya antrean, kondisi diperparah oleh minimnya pengaturan lalu lintas dari pihak terkait, baik petugas maupun pihak pelaksana proyek.
Banyak pengendara berharap ada penanganan cepat agar arus lalu lintas kembali lancar.
“Kami berharap pemborong proyek bisa mempercepat pengerjaan. Kalau tidak, kemacetan seperti ini akan terus terjadi,” tambah Zul.
Hujan yang mengguyur kawasan tersebut memperburuk situasi. Jalan di sekitar lokasi proyek menjadi becek dan licin, membuat kendaraan harus melaju lebih hati-hati, sehingga memperlambat laju lalu lintas.
BACA JUGA:Cemburu? Begini Cara Menghadapinya Berdasarkan Zodiak
Pantauan di lapangan kemarin, antrean kendaraan terlihat mengular dari kedua arah, dengan beberapa sopir memilih mematikan mesin kendaraan untuk menghemat bahan bakar sambil menunggu giliran lewat.