Bagi pejuang diet, bisa menambahkan apel di list makanan yang dikonsumsi setiap hari untuk membantu menurunkan berat badan. Mengutip detikHealth, apel mengandung air dan serat sehingga kita merasa kenyang lebih lama.
Sebuah penelitian menjelaskan bahwa mengonsumsi apel secara rutin bisa menurunkan indeks masa tubuh. Selain itu, apel juga mengandung polifenol yang berperan sebagai antiobesitas.
2. Menjaga Kesehatan Organ Pencernaan
Apel mengandung pektin yaitu serat yang berperan sebagai prebiotik untuk membasmi bakteri di organ pencernaan. Cara kerjanya adalah ketika tiba di usus, pektin akan berubah menjadi sumber energi bagi bakteri baik.
Kemudian, pektin akan meningkatkan rasio Bacteroidetes terhadap Firmicutes di dalam usus. Pektin juga bisa mencegah tubuh terkena penyakit mematikan seperti diabetes tipe dua dan kanker.
BACA JUGA:Awas Hubungan Kandas, Kenali Beda Pasangan Protektif dan Posesif
3. Menurunkan Tekanan Darah
Mengutip CNN Indonesia, potassium pada apel bisa mengontrol tekanan darah tinggi agar kembali normal.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 menjelaskan bahwa orang yang rutin mengonsumsi apel memiliki tekanan darah lebih rendah daripada yang jarang mengonsumsi apel. Adapun jumlah potassium pada apel sekitar 107 mg.
4. Bagus untuk Tulang
Selain vitamin D, kita juga bisa mengonsumsi apel untuk menjaga kesehatan tulang. Kandungan magnesium, kalsium, vitamin, dan mineral pada apel bisa menurunkan risiko terkena osteoporosis.
Osteoporosis adalah kondisi ketika tulang menjadi rapuh sehingga berisiko mengalami patah tulang. Salah satu penyebab osteoporosis adalah tubuh kekurangan kalsium.
BACA JUGA:Terungkap! Ini Motif Penikaman Hingga Korban Tewas di Kampung Nelayan Kuala Tungkal
5. Menjaga Kesehatan Mental
Berdasarkan laman Healthline, mengonsumsi apel secara rutin tidak hanya baik bagi fisik melainkan juga kesehatan mental. Kita bisa mengonsumsi setidaknya 5 biji apel dan sayur setiap hari.
Penelitian tahun 2019 menjelaskan bahwa orang yang jarang mengonsumsi buah dan sayur memiliki kondisi mental buruk daripada yang sering mengonsumsi buah dan sayur.