Erupsi Gunung Semeru Capai 400 Meter, Warga Diminta Jauhi Jalur Lahar

Selasa 08-07-2025,12:50 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Gunung Semeru, yang terletak di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, mengalami erupsi pada Selasa tanggal 8 Juli 2025 pagi tadi.

Erupsi Gunung Semeru itu menyemburkan abu vulkanik setinggi 400 meter dari kawah puncaknya.

Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom abu teramati berwarna kelabu pekat dengan intensitas tebal, mengarah ke barat. 

Letusan tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 118 detik.

BACA JUGA:Isu ODOL Jadi Bahasan Menarik di Rakernis Fungsi Lantas Polda Jambi

“Kolom letusan terpantau jelas, dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya lanjutan,” ujar Yadi Yuliandi, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, dalam laporan tertulisnya dikutip dari beritasatu.com.

Hingga saat ini, belum ada laporan dampak signifikan dari aktivitas vulkanik tersebut. Status Gunung Semeru masih berada pada Level II atau Waspada.

Meski demikian, PVMBG menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat, terutama yang berada di sekitar lereng maupun jalur aliran lahar.

Potensi bahaya seperti awan panas guguran, lava pijar, dan aliran lahar masih dapat terjadi sewaktu-waktu.

BACA JUGA:Efek Meditasi Terhadap Daya Tahan Tubuh, Ini Dampak Positifnya

Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 8 kilometer dari pusat erupsi, serta menjaga jarak minimal 500 meter dari tepi sungai yang berhulu di Gunung Semeru, termasuk Besuk Kobokan.

“Besuk Kobokan berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak, sehingga masyarakat diminta tidak beraktivitas di area tersebut,” tegas Yadi.

PVMBG juga terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru secara intensif dan akan segera memberikan peringatan dini jika terjadi peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.

Kategori :