JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dalam menghadapi dinamika pertumbuhan ekonomi global yang semakin kompleks, ketersediaan infrastruktur energi yang andal dan berkelanjutan menjadi salah satu kunci utama dalam mendukung geliat dunia usaha dan industri. Di tengah transformasi besar menuju era industri 4.0 dan transisi energi bersih, keandalan pasokan listrik kini menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan sektor usaha dan industri di seluruh penjuru tanah air.
PT. PLN (Persero) ULP Kota Baru terus menunjukkan komitmen dalam menjaga keandalan jaringan listrik. Upaya ini dilakukan untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan berkualitas demi mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sektor usaha dan industri.
Dalam upaya peningkatan keandalan ini, PLN ULP Kota Baru melaksanakan berbagai program strategis, salah satu program unggul UID S2JB untuk meningkatkan kehandalan ialah GOES’R (Gerakan Operasi Eksekusi Serentak Berdasar Risk Base Maintenance). MUL ULP Kota Baru, Zera Fitrizon, menyampaikan bahwa langkah ini bertujuan untuk meminimalisir gangguan listrik, meningkatkan efisiensi operasional, serta mendukung transisi energi bersih.
PLN juga terus memperkuat sistem kelistrikan melalui digitalisasi dan penggunaan teknologi pintar (smart grid). Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memungkinkan pemantauan dan penanganan gangguan secara real time. Di berbagai pelanggan industri, PLN telah mengimplementasikan sistem kelistrikan berbasis teknologi canggih untuk menjamin kontinuitas layanan.
BACA JUGA:Kembali Cetak Sejarah, Pebalap Binaan Astra Honda Juara di ETC Prancis
BACA JUGA:Telkomsel Raih 4 Penghargaan Internasional Outstanding Catalys
Sektor usaha kecil dan menengah (UKM) juga turut merasakan manfaat dari membaiknya sistem kelistrikan. Berbagai daerah di kota jambi, banyak pelaku UMKM yang kini bisa memproduksi barang secara konsisten, meningkatkan jam operasional, bahkan memperluas usaha berkat tersedianya listrik yang memadai. Listrik yang andal telah membuka peluang ekonomi baru.
Lebih dari itu, pemerintah Indonesia juga tengah mendorong transformasi menuju ekonomi hijau. Hal ini sejalan dengan target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, di mana sektor ketenagalistrikan memainkan peran strategis dalam pengurangan emisi karbon. Dalam upaya tersebut, PLN mengakselerasi pembangunan pembangkit EBT seperti PLTS, PLTB, dan PLTA. Tak hanya menciptakan energi bersih, langkah ini juga mendorong investasi baru dan menciptakan lapangan kerja di sektor energi terbarukan.
PLN juga terus berupaya membuka akses listrik di wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Program elektrifikasi desa, serta pembangunan gardu induk telah menjadi tonggak penting dalam pemerataan pembangunan. Hal ini membuktikan bahwa listrik bukan sekadar kebutuhan teknis, tetapi juga instrumen strategis dalam pemerataan ekonomi nasional.
Dengan berbagai inisiatif tersebut, Indonesia menegaskan komitmennya dalam membangun sistem kelistrikan yang tidak hanya handal secara teknis, tetapi juga adil secara sosial dan berkelanjutan secara lingkungan. Pasokan listrik yang andal menjadi jembatan penting menuju pertumbuhan usaha dan industri yang lebih tangguh, inklusif, dan kompetitif di tingkat global.