BACA JUGA:Bikin Kesal Warga! Tongkang Batu Bara Tabrak Puluhan Keramba Ikan di Pematang Jering Muaro Jambi
Selain memperkuat kapasitas sumber daya manusia, kegiatan semacam ini juga memberikan kontribusi nyata terhadap perputaran roda perekonomian daerah.
“Kami harus mampu memperkenalkan Kota Jambi dari berbagai aspek, termasuk aspek budaya yang juga erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat. Apa yang kita lakukan hari ini adalah bagian dari upaya tersebut,” ujar Wali Kota Maulana.
Dalam forum itu, Wali Kota Maulana juga menyinggung kebijakan strategis terkait pemilihan dan perpanjangan masa jabatan Ketua RT.
Kebijakan tersebut, menurutnya, menjadi bagian penting dari strategi penguatan pemerintahan berbasis komunitas yang mampu menyukseskan program-program pembangunan di tingkat akar rumput.
BACA JUGA:Depresi Tak Sama dengan Malas, Inilah Kenyataan yang Sering Disalahpahami
“Pemilihan dan penambahan masa jabatan Ketua RT merupakan upaya untuk memastikan agar setiap program, termasuk di bidang kesehatan, dapat dijalankan secara optimal hingga ke tingkat paling bawah,” jelasnya.
Wali Kota Maulana juga memaparkan sejumlah capaian strategis Pemerintah Kota Jambi di bidang kesehatan yang terus menunjukkan progres signifikan.
Salah satunya adalah penambahan anggaran sebesar Rp5,9 miliar untuk mendukung pencapaian Universal Health Coverage (UHC) 100 persen, sehingga seluruh warga Kota Jambi memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang terjamin.
Tak hanya itu, Pemkot Jambi juga memberikan perlindungan sosial melalui skema jaminan BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja rentan dan mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap, sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok masyarakat yang paling membutuhkan.
BACA JUGA:Kerja di Bawah Tekanan? Ini Cara Hadapi Stres yang Lebih Efektif dari 'Semangat Ya'
Di sisi lain, untuk mempercepat respon terhadap kebutuhan warga, Pemerintah Kota Jambi juga telah membentuk UPTD Call Center Bahagia sebagai pusat layanan pengaduan dan kegawatdaruratan kesehatan masyarakat.
“Semua ini kami lakukan sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan rasa aman masyarakat Kota Jambi,” jelas Maulana.
Selain jaminan layanan kesehatan yang merata, Wali Kota Maulana juga menyoroti upaya konkret dalam percepatan penurunan angka stunting. Ia menyampaikan bahwa angka prevalensi stunting di Kota Jambi saat ini berhasil ditekan menjadi 10,8 persen, turun signifikan dari 13,5 persen pada tahun 2023.
“Program kerja di bidang ini akan terus kami perkuat dan tingkatkan hingga target zero stunting di Kota Jambi benar-benar bisa terwujud,” tegasnya.
BACA JUGA:Gubernur Al Haris Ingatkan Bupati Terpilih: Rangkul Semua Elemen, Jangan Ada Lagi Sekat!