
MUARO JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Polisi saat ini tak main-main dalam memberantas aksi premanisme, termasuk di Kabupaten Muaro Jambi.
Baru-baru ini, seorang sopir truk batu bara dikeroyok sejumlah preman yang kerap melakukan pungli, di Desa Tanjung Pauh KM 32, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.
Peristiwa sopir truk batu bara dikeroyok preman ini, terjadi pada hari Sabtu 10 Mei 2025 pukul 03.00 WIB.
Korban adalah Samson (54), warga Desa Kilangan Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari.
BACA JUGA:Sebelum Berangkat, CJH Merangin Dibekali Rendang dan Sandal Jepit
BACA JUGA:Baca Nih! Ini Jadwal Penghentian Operasional Angkutan Batu Bara Jalur Darat
Kejadian berawal saat Samson mengendarai mobil truk batu bara. Di Desa Tanjung Pauh, truk Samson menyenggol kayu dekat preman-preman kampung sedang melakukan pungutan liar (pungli).
Awalnya Samson berhenti untuk meminta maaf. Tetapi orang tersebut tidak menghiraukan dan malah hendak memukulnya.
Melihat ini, Samson langsung pergi meninggalkan lokasi. Di tengah jalan, rupanya banyak orang tak dikenal mengejar mobilnya sambil membawa kayu besar.
Saat itu lah, para preman ini mengeroyok Samson hingga terkapar di jalan. Sang anak, yang berada tak jauh darinya langsung menolongnya.
BACA JUGA:Kapok Gak! Polisi Tangkap 2 Preman yang Keroyok Sopir Truk Batu bara di Muaro Jambi
BACA JUGA:Beda Hasil! Ketua TPP Bacalon Ketum KONI Provinsi Jambi Sebut Ada 2 yang Lolos Verifikasi Berkas
Polisi yang mendapat laporan, langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Orang pertama yang berhasil ditangkap adalah Dimas, yang sedang berada di lokasi bongkar muat TBS PT Trona. Dia ditangkap tanpa perlawanan, hari itu juga pukul 15.00 WIB.
Setelah mengamankan Dimas, tim gabungan Polsek Mestong dan Polres Muaro Jambi pun mengamankan seorang preman kampung lainnya, yaitu Agung.