Polres Kerinci Selidiki Dugaan Pemotongan Dana KIP Kuliah Mahasiswa IAIN Kerinci

Selasa 11-03-2025,12:54 WIB
Reporter : Safrial
Editor : Risza S Bassar

KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Polres Kerinci diam-diam telah mulai melakukan penyidikan dalam dugaan adanya pemotongan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah mahasiswa miskin di IAIN Kerinci. 

Bahkan beberapa pejabat IAIN Kerinci sudah diperiksa oleh penyidik Polres Kerinci, terkait dugaan korupsi dana KIP kuliah tersebut.. 

Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP Very Prasetyawan, saat dikonfirmasi membenarkan adanya pemeriksaan sejumlah pejabat IAIN Kerinci yang ikut bertanggung jawab terkait KIP Kuliah IAIN Kerinci.

"Ya benar, saat ini dalam penyelidikan,” kata dia. Kasus dugaan adanya pemotongan dana KIP Kuliah mahasiswa IAIN Kerinci sudah terjadi sejak kepemimpinan rektor sebelumnya.

BACA JUGA:Bulan Ramadan, Donasi Pegawai PLN Beri Sambungan Listrik Gratis Bagi 2.597 Keluarga Prasejahtera

BACA JUGA:Cek ke Distributor, Satgas Pangan Polda Jambi Sebut Stok Kedelai dan Gula Pasir Aman di Bulan Ramadan

Pemotongan ini bermodus untuk kegiatan belajar tambahan bagi penerima KIP Kuliah.

Sebelumnya mahasiswa  tergabung dalam HMI melakukan aksi demontrasi di Rektorat IAIN Kerinci, Senin 10 Maret 2025. Aksi unjuk rasa mahasiswa tersebut mempertanyakan adanya pemotongan dana KIP Kuliah.

Berdasarkan data yang disampaikan mahasiswa, jumlah penerima beasiswa KIP Kuliah bantuan dari pemerintah pusat sekitar 700 mahasiswa dengan nilai beasiswa Rp4,2 juta per penerima.

Namun menurut mahasiswa, jumlah yang diterima sebesar Rp1,7 juta. Sehingga menurut mahasiswa beasiswa KIP Kuliah dibagikan tak sesuai dengan jumlah yang seharusnya.

BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini, Selasa 11 Maret 2025 Turun Rp14.000

BACA JUGA:Di Bulan Suci Ramadhan, PLN UP3 Muara Bungo kembali beri Bantuan Listrik Gratis secara Serentak

"Jadi kami mempertanyakan pemotongan dana KIP Kuliah dan kami minta potongan dana itu dikembalikan," kata salah seorang mahasiswa saat demo di IAIN.

Aksi demo mahasiswa di luar rektorat hingga menemui rektor dan pejabat IAIN Kerinci dikawal aparat kepolisian.

Saat ditemui mahasiswa, Rektor IAIN Kerinci Jafar Ahmad, bersama Warek dan pejabat lain IAIN Kerinci memberikan keterangan.

Kategori :