Timnas Indonesia Takluk dari Iran 0-3 di Piala Asia U-20 2025! Start Buruk di Grup C!

Jumat 14-02-2025,09:27 WIB
Reporter : Edo Adri
Editor : Edo Adri

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Timnas Indonesia U-20 harus menelan pil pahit di laga pembuka Piala Asia U-20 2025 setelah dikalahkan Iran dengan skor telak 0-3 di Stadion Shenzhen Youth Football Training Base Centre, China, Kamis 13 Februari 2025.

Iran tampil dominan sejak menit awal dan membuka keunggulan cepat melalui sundulan Hesam Nafari Nogourani di menit ke-5. Tekanan Iran semakin menjadi di babak kedua, dengan tambahan dua gol dari Esmail Gholizadeh (63') dan Mobin Dehghan (70'). Kekalahan ini membuat Indonesia terpuruk di dasar klasemen Grup C tanpa poin, sementara Iran kokoh di puncak dengan tiga angka.  

Sejak peluit awal berbunyi, Iran langsung mengambil inisiatif serangan. Ancaman pertama datang dari tendangan keras Mohammad Dindar, namun bola masih melambung di atas mistar gawang yang dikawal Ikram Algiffari.  

Gol cepat pun terjadi di menit ke-5. Tendangan sudut dari sisi kanan dikirim ke kotak penalti dan disambut sundulan keras Hesam Nafari Nogourani. Bola melesat tanpa bisa dihentikan Ikram, membuat Iran unggul 1-0.  

BACA JUGA:Pemkab Tanjab Barat Catat Kinerja Gemilang! Raih Predikat 'Baik' dengan Capaian 85,76 Persen

BACA JUGA:Gegara Nagih Hutang BBM Solar Sesama Sopir Batu Bara, Warga Sumsel Terancam Hukuman Mati

Tertinggal satu gol, Indonesia mencoba bangkit dengan membangun serangan melalui lini tengah yang dikomandoi Toni Firmansyah. Namun, buruknya koordinasi antara lini tengah dan depan membuat serangan Indonesia mentok sebelum memasuki kotak penalti Iran.  

Iran hampir menggandakan keunggulan pada menit ke-35 lewat sundulan Amirmohamad Razaghinia, tetapi Ikram Algiffari masih sigap menepis bola. Indonesia membalas dengan tendangan jarak jauh Toni Firmansyah, namun kiper Iran, Arsha Shakouri, masih mampu mengamankan bola dengan baik. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Iran.  

Iran kembali tampil agresif di babak kedua. Mereka hampir menambah keunggulan lewat tembakan Esmail Gholizadeh yang melenceng tipis di sisi kanan gawang. Indonesia mencoba memanfaatkan situasi bola mati dengan tendangan bebas Toni Firmansyah, tetapi bola masih bisa ditangkap dengan mudah oleh Arsha Shakouri.  

Petaka terjadi bagi Indonesia di menit ke-63. Esmail Gholizadeh menunjukkan kelasnya dengan tendangan akrobatik spektakuler yang mengarah ke sudut kanan gawang, memperbesar keunggulan Iran menjadi 2-0.  

BACA JUGA:Ini Dia Peruntungan Zodiak Leo di Tahun 2025, Banyak Peluang Baru

BACA JUGA:Perayaan Cap Go Meh, Pj Wali Kota: Kota Jambi yang multikultural modal utama pembangunan

Tujuh menit berselang, Indonesia kembali kebobolan melalui skema bola mati. Sepak pojok yang dieksekusi dengan baik oleh pemain Iran sukses disundul Mobin Dehghan, membuat skor menjadi 3-0.  

Hingga peluit panjang dibunyikan, Indonesia gagal menciptakan gol balasan dan harus menerima kekalahan pahit di laga pembuka.  

Kekalahan ini memperlihatkan betapa jauhnya jarak kualitas antara Indonesia dan Iran. Statistik pertandingan menunjukkan Iran menguasai 65% penguasaan bola dengan total 15 tembakan, sedangkan Indonesia hanya mampu melepaskan 5 tembakan sepanjang laga.  

Kekalahan ini menjadi tamparan bagi Garuda Muda yang masih harus menghadapi dua lawan tangguh di Grup C, yaitu juara bertahan Uzbekistan pada Minggu (16/2) dan Yaman pada Rabu (19/2).  

BACA JUGA:Saksikan Opening Party Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jambi, Simak Jadwal Pertandingan Hari Ini

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Polda Jambi Pastikan Stok dan Stabilitas Harga Beras Aman

Pelatih Indra Sjafri mengakui bahwa timnya perlu segera berbenah agar bisa tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya. "Kami harus segera memperbaiki komunikasi di lini pertahanan dan meningkatkan efektivitas serangan. Masih ada dua laga tersisa dan kami harus berjuang hingga akhir," ujar Indra dalam konferensi pers pasca-pertandingan.  

Timnas Indonesia tak punya banyak waktu untuk meratapi kekalahan ini. Pada Minggu (16/2), mereka akan menghadapi Uzbekistan yang dikenal memiliki skuad kuat dengan banyak pemain muda berbakat. Kemenangan akan menjadi harga mati jika Garuda Muda ingin menjaga peluang lolos ke babak berikutnya.  

Dengan performa Iran yang begitu dominan di laga ini, Uzbekistan dan Yaman tentu akan menjadi tantangan yang tidak kalah berat bagi Indonesia. Mampukah Garuda Muda bangkit dan memperbaiki performanya? Kita tunggu saja di laga berikutnya!  

Susunan Pemain

Iran (4-4-2): 

Arsha Shakouri; Hesam Nafari Nogourani, Erfan Darvish Aali, Yaghoob Barajeh, Abolfazl Zoleikhaei; Amirmohamad Razaghinia, Maman Sadeghi, Mobin Dehghan, Mohammad Dindar; Esmail Gholizadeh, Reza Ghandi Pour  

Pelatih: Hossein Abdi  

Indonesia (4-3-3):

Ikram Algiffari; Kadek Arel Priyatna, Muhamad Alfharezzi Buffon, Muhammad Iqbal, Dony Tri Pamungkas; Achmad Zidan Rosyid, Welber Jardim, Toni Firmansyah; Arlyansyah Abdulmanan, Jens Raven, Muhammad Ragil  

Pelatih: Indra Sjafri 

Kategori :