Ini harusnya menjadi tolak ukur Askot PSSI Kota Jambi.
BACA JUGA:Terungkap, OTT Kadisnaker Sumsel Deliar Marzoeki Ternyata Perintah Langsung Kajati Sumsel
BACA JUGA:Kadisnaker Sumsel Jadi Tersangka, Kena OTT Kejari Palembang, Kasus Pengurusan Izin K3
Tahun 2015 dan 2017 Kota Jambi total menggunakan pemain hasil kompetisi internal dan mayoritas pemainnya U-21, dan terbukti Juara 1, tidak ada alasan apapun.
Tim Pelatih memang tidak bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Sebenarnya ini sudah diingatkan sejak awal tetapi itulah akibat terlalu memaksakan diri ya begini hasilnya," kata Ade.
Para pemain Kota Jambi kata dia, memang sudah berjuang maksimal.
BACA JUGA:Patrick Kluivert, Pelatih Baru Timnas Indonesia, Tiba di Jakarta Hari Ini
"Ya itulah yang ada pada mereka karena pelatih tidak mampu membentuk karakter permainan mereka," katanya.
Dia menilai, berdasarkan pengamatannya, memang pembentukan tim pelatih tidak selektif.
Ada beberapa pelatih di Kota Jambi yang layak diberi kesempatan.
Ini dilihat dari prestasi hasil binaannya dan cara melatihnya yang memang membuat cara bermain tim tersebut berkarakter.
BACA JUGA:Rayo Vallecano Masuk 10 Besar Klasemen La Liga Usai Menundukkan Celta Vigo 2-1 di Stadion Vallecas
BACA JUGA:UT Meriahkan HUT Provinsi Jambi ke-68 dengan Pameran Pendidikan
Menurutnya, kalau mau menggunakan pelatih luar Kota Jambi juga silahkan saja, toh juga peraturan tidak melarangnya.