Narkolepsi: Gangguan Tidur yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai

Kamis 19-12-2024,12:35 WIB
Reporter : Rilect
Editor : Rilect

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Narkolepsi adalah gangguan tidur kronis yang memengaruhi sistem saraf, menyebabkan penderitanya mengalami kantuk berlebihan di siang hari dan serangan tidur mendadak. Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga dapat berdampak pada kualitas hidup penderitanya. 

Narkolepsi ditandai oleh beberapa gejala utama, di antaranya:  

1. Kantuk Berlebihan di Siang Hari

Penderita sering merasa sangat mengantuk meskipun sudah tidur cukup di malam hari. Kantuk ini sering disertai serangan tidur mendadak yang sulit dikendalikan.  

2. Katapleksi

Ini adalah hilangnya kekuatan otot secara tiba-tiba, sering kali dipicu oleh emosi yang kuat, seperti tertawa, marah, atau terkejut. Katapleksi dapat berlangsung beberapa detik hingga menit.  

3. Paralisis Tidur

Penderita mengalami kelumpuhan sementara saat bangun tidur atau menjelang tidur, di mana mereka tidak dapat bergerak atau berbicara meskipun sadar.

BACA JUGA:Bolehkah Mencabut Uban? Fakta Medis dan Risiko yang Perlu Anda Ketahui

BACA JUGA:Rasakan Kehidupan Tropis di Miami: Surga yang Dinamis

4. Halusinasi

Halusinasi ini sering terjadi saat seseorang baru saja tertidur (hipnagogik) atau saat bangun tidur (hipnopompik), membuat penderita merasa seperti berada dalam mimpi yang nyata.  

Penyebab dan Faktor Risiko

Narkolepsi dipengaruhi oleh rendahnya kadar hipokretin, yaitu zat kimia di otak yang mengatur siklus tidur dan bangun. Penyebab penurunan hipokretin ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi kemungkinan melibatkan faktor genetik, autoimun, atau cedera otak. Selain itu, stres, infeksi, atau perubahan hormonal juga dapat menjadi pemicu.  

Gangguan ini dapat memengaruhi aktivitas harian, pekerjaan, hingga hubungan sosial. Penderita berisiko mengalami kecelakaan, terutama saat mengemudi atau menggunakan mesin berat.  

Kategori :