b9

Tidur Siang Bikin Susah Tidur Malam? Ini Penjelasan Mengejutkan dari Pakar

Tidur Siang Bikin Susah Tidur Malam? Ini Penjelasan Mengejutkan dari Pakar

Ilustrasi wanita tidur-freefik-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Seorang ahli kesehatan mental dari Korea Selatan menegaskan bahwa tidur merupakan pilar utama bagi kesehatan dan harus menjadi prioritas, bahkan melebihi tuntutan hidup produktif.

Dalam laporan yang dimuat The Korea Times pada Rabu, Profesor Cho Cheol-hyun, psikiater dari Rumah Sakit Universitas Korea Anam, menyampaikan bahwa memaksakan tubuh untuk terus aktif hingga melampaui batas dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan fisik maupun mental.

tidur bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan esensial. Mengorbankan waktu tidur demi mengejar produktivitas justru bisa membawa dampak negatif bagi tubuh dan pikiran,” ujar Prof. Cho.

Menurut Prof. Cho, saat ini banyak anak muda di Korea Selatan yang terpengaruh gaya hidup super disiplin yang sering viral di media sosial seperti bangun sebelum fajar, langsung berolahraga, dan mengisi waktu secara maksimal tanpa henti.

BACA JUGA:Gagal Revans! Indonesia Kalah Lagi dari Vietnam di Final ASEAN U-23 2025, Ini Kata Erick Thohir

Namun, kondisi seperti cuaca panas ekstrem dan kurang tidur yang terus-menerus justru memperburuk kualitas hidup. Cho memperingatkan bahwa mencoba ‘menebus’ kurang tidur dengan tidur siang justru bisa memperparah gangguan tidur yang dialami.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penggunaan suplemen melatonin yang dijual bebas tidak efektif bagi kebanyakan orang. Berbeda dengan melatonin resep dokter yang disesuaikan dengan ritme alami tubuh, produk bebas sering kali menyebabkan fluktuasi hormon yang tajam dan tidak stabil.

“Suplemen melatonin semacam itu hanya memberikan efek minimal. Sementara tidur siang bisa mengacaukan pola tidur dan memicu siklus insomnia yang sulit diatasi,” jelasnya.

Cho juga menyebutkan bahwa meskipun obat seperti benzodiazepin atau antidepresan bisa membantu mengatasi ketegangan atau kecemasan di malam hari, penggunaannya harus dilakukan secara hati-hati dan tidak dijadikan andalan jangka panjang.

BACA JUGA:Rahasia Sukses Dimulai dari Pagi: Ini Rutinitas yang Harus Kamu Lakukan!

Ia menegaskan, kualitas tidur yang buruk berpotensi memicu berbagai penyakit serius, mulai dari kanker payudara, gangguan hormon, tekanan darah tinggi, hingga demensia dan gangguan suasana hati.

Komunitas medis kini bahkan mulai mengkategorikan insomnia sebagai gangguan mental tersendiri, bukan lagi sekadar gejala dari kondisi lain.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak menggunakan alkohol sebagai alat bantu tidur, karena meskipun membuat seseorang lebih mudah terlelap, efeknya justru merusak siklus tidur alami dan membuat tubuh tidak mendapatkan istirahat optimal.

Tidur yang cukup dan berkualitas bukan hanya soal kenyamanan, tapi merupakan komponen penting dalam menjaga kesehatan mental dan fisik. Memprioritaskan tidur adalah langkah penting dalam menjalani hidup yang lebih sehat dan seimbang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: