JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Banyak dari kita sering menggunakan ponsel di tempat gelap, terutama menjelang tidur. Namun, apakah kebiasaan ini berbahaya? Berdasarkan penelitian, penggunaan ponsel di tempat gelap memang memiliki efek negatif pada kesehatan, khususnya pada mata dan kualitas tidur. Berikut penjelasan detailnya.
Paparan cahaya biru dari layar ponsel dapat membahayakan retina mata, terutama jika digunakan di ruangan gelap. Cahaya biru dikenal memiliki panjang gelombang pendek yang mampu menembus jauh ke dalam mata.
Menurut sebuah penelitian dari Harvard Medical School, paparan berlebihan terhadap cahaya biru dapat meningkatkan risiko degenerasi makula, kondisi yang menyebabkan gangguan penglihatan permanen.
Selain itu, efek silau dari layar yang terang di tempat gelap dapat menyebabkan ketegangan mata digital (digital eye strain). Gejalanya meliputi mata lelah, kering, hingga sakit kepala.
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini juga bisa memperburuk masalah penglihatan seperti miopia (rabun jauh).
BACA JUGA:Mengenal Film National Treasure: Petualangan Mencari Harta Karun Sejarah
BACA JUGA:HUT ke-129 BRI: Promo Menarik Sebagai Wujud Apresiasi Nasabah
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature, cahaya biru dari ponsel dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Ketika produksi melatonin terganggu, tidur menjadi kurang nyenyak atau sulit untuk terlelap.
Hal ini menyebabkan kualitas tidur menurun dan meningkatkan risiko kelelahan pada keesokan harinya.
Meskipun efeknya tidak sebesar paparan sinar matahari, penelitian dari University of New Mexico menyebutkan bahwa cahaya biru juga dapat memengaruhi kulit. Cahaya ini mampu memicu stres oksidatif yang mempercepat penuaan kulit, meskipun lebih umum terjadi pada penggunaan jangka panjang. Tips Aman
- Kurangi waktu menggunakan ponsel di tempat gelap.
- Aktifkan mode malam atau blue light filter untuk mengurangi cahaya biru.
- Gunakan pencahayaan tambahan di ruangan agar mata tidak terlalu tegang.
- Batasi penggunaan ponsel setidaknya satu jam sebelum tidur.
BACA JUGA:Strategi Pemerintah Atasi Harga Obat Mahal di Indonesia