People Pleaser: Ketika Menyenangkan Orang Lain Menjadi Beban

Kamis 12-12-2024,09:44 WIB
Reporter : Rilect
Editor : Rilect

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Istilah people pleaser sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki kecenderungan berlebihan untuk menyenangkan orang lain, bahkan jika itu berarti mengorbankan kebutuhan atau kebahagiaannya sendiri.

Pada awalnya, sikap ini mungkin terlihat positif, karena menunjukkan seseorang yang peduli terhadap orang lain. Namun, jika dibiarkan, sifat ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental dan hubungan sosial seseorang.  

Apa Itu People Pleaser?

Seorang people pleaser cenderung berusaha keras untuk mendapatkan persetujuan dan pengakuan dari orang-orang di sekitarnya.

Mereka sering mengatakan "ya" meskipun sebenarnya ingin berkata "tidak" karena takut mengecewakan orang lain. Akibatnya, mereka kerap merasa lelah secara emosional, kehilangan jati diri, dan sulit menegaskan batasan dalam hubungan.

BACA JUGA:Cara Efektif Mengatasi Hidung Tersumbat Secara Alami dan Aman

BACA JUGA:Rahasia Seprai Tetap Bersih dan Awet, Bersihkan dengan 5 Cara Ini!

Contoh perilaku people pleaser termasuk selalu setuju dengan pendapat orang lain meskipun berbeda pandangan, mengambil tanggung jawab tambahan meski sudah kewalahan, dan menghindari konflik dengan segala cara.

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi seseorang menjadi people pleaser. Trauma masa lalu, seperti merasa tidak cukup baik atau takut ditinggalkan, sering menjadi akar masalah.

Selain itu, pola asuh yang terlalu menekankan pentingnya penghargaan dari orang lain juga bisa memicu kebiasaan ini.  

Menjadi people pleaser tidak hanya melelahkan secara emosional, tetapi juga bisa merugikan diri sendiri. Berikut beberapa dampaknya:

BACA JUGA:Manfaat BPJS Kesehatan: 7 Perawatan Gigi yang Ditanggung Secara Gratis

BACA JUGA:Trafik Internet Global dan Dominasi Indonesia di Tahun 2024

1. Kehilangan Identitas: Fokus berlebihan pada kebutuhan orang lain membuat individu lupa akan keinginan dan kebutuhan pribadinya.  

2. Stres dan Kelelahan: Memaksakan diri untuk memenuhi harapan semua orang dapat menyebabkan tekanan mental yang serius.  

Kategori :