"Kerinci kaya akan sumber daya alam, namun masyarakatnya belum merasakan hasilnya secara maksimal. Banyak petani yang terpaksa menjual hasil bumi mereka dengan harga murah karena minimnya dukungan pemerintah dan akses pasar yang terbatas," jelasnya.
Mhd Iidfi Hanif juga mengungkapkan keprihatinannya atas kualitas pendidikan dan layanan kesehatan di Kerinci yang masih jauh dari standar.
Banyak sekolah di daerah terpencil yang kekurangan fasilitas, bahkan tenaga pengajar. Di sisi lain, fasilitas kesehatan di beberapa desa sangat terbatas, dan masyarakat terpaksa harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan pengobatan yang layak.
“Generasi muda Kerinci seharusnya mendapatkan pendidikan yang berkualitas, namun kenyataannya banyak dari mereka yang masih harus belajar dengan fasilitas yang tidak memadai. Begitu juga dengan akses kesehatan yang sulit dijangkau, banyak warga yang terpaksa menunda pengobatan karena biaya yang tinggi dan fasilitas yang minim,” ujar Hanif.
BACA JUGA:Pasangan Zuwanda-Sawaluddin Bakal Tekan Angka Pengangguran di Muaro Jambi, Ini Solusinya
Tuntutan untuk Perubahan
Sebagai mahasiswa yang peduli terhadap kemajuan daerahnya, sekjend IMKS meminta agar pemerintah daerah dan pemerintah pusat lebih serius dalam memperhatikan Kerinci.
Mereka mendesak agar alokasi anggaran lebih diarahkan untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, serta penyediaan layanan kesehatan yang memadai untuk masyarakat.
“Kami tidak ingin Kerinci terus tertinggal. Kami berharap agar ada perhatian lebih dari pemerintah dalam mempercepat pembangunan, mengurangi ketimpangan sosial, dan memastikan bahwa semua warga, terutama di daerah terpencil, dapat menikmati fasilitas yang layak,” tegas Hanif.
Menurut Mhd Iidfi Hanif, untuk mewujudkan perubahan ini, dibutuhkan kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, hingga organisasi kemasyarakatan.
Mahasiswa Kerinci, sebagai generasi muda, berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak rakyat Kerinci dan mengawasi jalannya pembangunan agar lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat banyak.
BACA JUGA:Optimalkan Pendapatan Zakat, Infaq dan Sedekah, Pemkot dan Baznas Gelar Rakor UPZ
Kondisi Kerinci yang memprihatinkan ini menjadi cermin bagi tantangan besar yang dihadapi daerah-daerah lain di Indonesia.
Untuk itu, diharapkan adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat, meningkatkan akses pendidikan, serta mengembangkan potensi daerah secara lebih merata dan berkelanjutan.