JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Rumah Dara, film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2009, berhasil mengguncang dunia perfilman dengan kehadirannya yang penuh kengerian dan kekerasan.
Disutradarai oleh duet Mo Brothers—Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel—film ini dikenal sebagai salah satu film horor lokal yang menghadirkan elemen slasher atau sadis yang jarang ditemui dalam sinema Indonesia.
Bukan hanya menyuguhkan adegan menegangkan, "Rumah Dara" juga menantang batasan psikologis penonton melalui ceritanya yang gelap dan atmosfer mencekam.
Sinopsis Singkat "Rumah Dara"
"Rumah Dara" bercerita tentang sekelompok teman yang bertemu dengan seorang wanita muda bernama Maya (diperankan oleh Imelda Therinne) dalam perjalanan pulang dari pesta.
Maya mengundang mereka ke rumah ibunya, Dara (Shareefa Daanish), untuk beristirahat sementara. Tak disangka, kunjungan tersebut berubah menjadi mimpi buruk ketika Dara dan keluarganya, yang ternyata kanibal, menangkap mereka dengan rencana untuk menghabisi mereka satu per satu.
BACA JUGA:Cara Mudah Unduh Sertifikat SKD CPNS 2024 dan Cek Keasliannya
BACA JUGA:Red String Theory: Benang Merah yang Menghubungkan Takdir dalam Kehidupan dan Cinta
Dara, yang menjadi pusat kengerian film ini, digambarkan sebagai sosok wanita elegan namun penuh misteri dengan sifat dingin dan kejam.
Karakter ini diperankan dengan sempurna oleh Shareefa Daanish, yang sukses memancarkan aura menyeramkan sekaligus ikonik bagi perfilman horor Indonesia.
Film ini menyajikan kengerian visual yang brutal dengan berbagai adegan sadis dan berdarah, yang menjadi ciri khas genre slasher.
Timo dan Kimo menyusun atmosfer yang menegangkan dengan pencahayaan gelap serta penataan suara yang membuat penonton berada dalam ketegangan sepanjang film.
Ditambah lagi, "Rumah Dara" menggunakan properti rumah tua dan desain interior yang terkesan vintage, menciptakan suasana horor klasik yang efektif.
BACA JUGA:Menghadapi Orang yang Membenci dengan Elegan: Cara Cerdas Menjaga Martabat Diri