JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pada hari Kamis, 3 Oktober 2024, Google Doodle menampilkan sosok laki-laki berkumis dengan kacamata yang dikelilingi notasi musik serta gambar anak-anak yang bernyanyi riang.
Sosok tersebut adalah Abdullah Totong Mahmud atau lebih dikenal sebagai AT Mahmud, seorang tokoh legendaris pencipta lagu anak-anak di Indonesia.
Pada peringatan hari lahirnya yang ke-94 tahun, Google menghormati kontribusi besar AT Mahmud terhadap dunia musik anak-anak di Tanah Air.
AT Mahmud lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 3 Februari 1930, dan sepanjang hidupnya ia menciptakan lebih dari 800 lagu anak-anak yang sebagian besar masih sangat dikenal hingga sekarang.
Beberapa karyanya yang terkenal antara lain “Pelangi,” “Ambilkan Bulan Bu,” “Bintang Kejora,” dan “Cicak di Dinding.”
BACA JUGA:Ekowisata Jeruk Berkelanjutan: Sebuah Inisiatif Pengabdian Masyarakat
BACA JUGA:Gunung Merapi Luncurkan 21 Kali Guguran Lava Sejauh 1,5 Km
Lagu-lagu tersebut telah menjadi bagian dari masa kecil banyak generasi di Indonesia, dengan lirik dan melodi yang sederhana namun mengena di hati anak-anak.
Selain produktif menciptakan lagu, AT Mahmud juga memiliki peran penting dalam menyebarkan lagu-lagunya melalui program televisi, seperti "Ayo Menyanyi" dan "Lagu Pilihanku" di TVRI pada era 1970-an.
Uniknya, istri AT Mahmud, Bu Mul (Muljani), adalah pembawa acara dalam program "Lagu Pilihanku", yang semakin memperkuat keterlibatan AT Mahmud dalam dunia musik anak-anak.
Kecintaan AT Mahmud terhadap anak-anak menjadi sumber inspirasi utama dalam menciptakan lagu. Meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan formal dalam bidang musik, kecintaannya terhadap musik mulai tumbuh sejak sekolah dasar.
BACA JUGA:Gunung Merapi Luncurkan 21 Kali Guguran Lava Sejauh 1,5 Km
BACA JUGA:Ayo Siskamling
Sebagai seorang guru, ia merasa terpanggil untuk menciptakan lagu-lagu yang sesuai dengan dunia anak-anak.
Salah satu momen ikonik adalah ketika ia menciptakan lagu “Pelangi” setelah anaknya bertanya tentang fenomena pelangi di langit.