Cafe Literasi SKK Migas-PetroChina Terus Berinovasi, Gelar Kegiatan Kelas Menulis

Minggu 15-09-2024,09:17 WIB
Reporter : Harpandi
Editor : Edo Adri

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sejak berdirinya Taman Literasi di kawasan Perpustakaan Cendekia, Simpang IV Blok D, Kelurahan Pandan Jaya, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur ini, berbagai kegiatan positif yang banyak melibatkan pelajar, kalangan remaja, tenaga pengajar dan juga kelompok pagiat literasi, rutin dilaksanakan bersama.

Seperti halnya yang baru-baru digelar pada hari Sabtu 14 September 2024, SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd bersama pengurus Perpustakaan Cendekia dan juga pegiat literasi, melaksanakan kegiatan kelas menulis, dengan tema "Dapat Cuan Dari Menulis" dan "Menulis Fiksi Itu Mudah".

Hadir dalam kegiatan ini, Saipul selaku Superintendent Government & Relations PetroChina International Jabung Ltd, Ahmad Ramadlan, Comdev Supervisor PetroChina International Jabung Ltd, Nuzul Qodri Kurniawan, Ketua Perpustakaan Cendekia, Risa Mutia, Penulis buku sekaligus perwakilan Pegiat Literasi Provinsi Jambi dan tenaga pengajar, siswa/i dan juga masyarakat dari Kecamatan Geragai.

Dalam sambutannya, Ahmad Ramadlan, Comdev Supervisor PetroChina International Jabung Ltd mengatakan, keberadaan Cafe dan Perpustakaan Cendekia yang berlokasi di Taman Literasi ini, tentunya diharapkan dapat menunjang berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh para Pegiat Literasi dan juga kalangan remaja.

BACA JUGA:Basket Putri SMKN 2 Kota Jambi Bantai SMK Unggul Sakti 38-4

BACA JUGA:Titan Teras Pulangkan SMAN 2 A Kota Jambi pada Gubernur Cup Jambi 2024

"Tentunya, kami ingin kegiatan Literasi itu menjadi budaya di Kecamatan Geragai khususnya dan di Kabupaten Tanjab Timur pada umumnya, bahkan di Provinsi Jambi. Itu harapan besar kami," ucapnya.

Program atau kegiatan yang ada di dalam Literasi ini sendiri sangat banyak. Diantara Literasi Budaya, Kesenian, Baca Tulis, Sains dan Literasi Digital.

Untuk Literasi Baca Tulis yang kali ini dilaksanakan di Taman Literasi Geragai, itu terbagi dua. Yaitu, kegiatan menulis fiksi dan non fiksi.

Literasi menulis ini sendiri sangat penting. Sebab, dalam satu pepatah dikatakan Ikatlah Ilmu Dengan Menulisnya.

BACA JUGA:Gubernur Cup Basket Ball Competition 2024 Resmi Dibuka, Ini Pesan Gubernur Jambi Al Haris

BACA JUGA:SMAN 10 Kota Jambi Tumbangkan SMANel Batanghari 26-12 di Gubernur Cup Basketball 2024

"Tulisan itu bisa diwariskan. Seperti mungkin jka diantara kita ada yang orang tuanya sudah tiada, kita bisa mengingat mereka melalui tulisannya yang masih tersimpan sampai saat ini," ujarnya.

"Selain itu, didalam Islam ada Al Qur'an. Dimana wahyu dari Allah yang disampaikan melalui Malaikat kepada Nabi ditulis dalam kitab suci yang kita kenal dengan nama Al Qur'an. Sehingga tulisan dari 1400 tahun yang lalu, masih bisa kita baca dan kita pahami sampai saat ini," tambahnya.

Dahulu, sebelum adanya kertas, Para nenek moyang zaman dahulu pernah menggunakan daun lontar, kulit kayu, pelepah kelapa, dan lain-lain sebagai meda untuk menempatkan sebuah tulisan.

Kategori :