Atasi Banjir di Kota Jambi, Ini yang Dilakukan Pemkot Jambi dan BWSS

Kamis 12-09-2024,22:20 WIB
Reporter : Gita Savana
Editor : Gita Savana

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi terus berupaya mengatasi permasalahan banjir di beberapa wilayah dalam Kota Jambi, salah satunya dengan rencana pembangunan kolam retensi di kawasan Kecamatan Kota Baru dan Kecamatan Jelutung. 

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih setelah melakukan peninjauan terhadap perkembangan proyek pompa air Sungai Asam dan pengecekan lokasi rencana pembangunan kolam retensi bersama Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI Jambi David Partonggo dan Kadis PUPR Kota Jambi Momon Sukmana, pada Kamis 12 September 2024 siang. 

Dikatakan Sri Purwaningsih, saat ini Pemkot Jambi telah menyiapkan dua lokasi untuk pembangunan kolam retensi ini dan telah mengajukan surat permohonan pembangunan kolam retensi kepada Menteri PUPR. 

"Kolam retensi direncanakan memiliki luas 8.000 meter persegi dengan kapasitas tampung 3.000 dan 4.500 meter kubik. Kolam ini akan berfungsi untuk menampung air hujan sebelum mengalir ke Sungai Batanghari, sehingga mengurangi risiko banjir dengan meningkatkan kapasitas saluran yang ada," ujar Sri.

BACA JUGA:Diapresiasi Kemendag, Inovasi Pengendalian Inflasi Kerjasama Antar Daerah Kota Jambi jadi Role Model Nasional

BACA JUGA:Peringatan HUT ke-65 Pepabri di Jambi Meriah dan Khidmat

Lebih lanjut, Sri juga mengatakan bahwa fungsi kolam retensi tidak hanya sebatas pada penanggulangan banjir. 

"Kolam retensi ini juga akan dimanfaatkan untuk penghijauan dan sebagai taman kota, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan di area tersebut," kata Sri.

Selain itu, dari hasil tinjauannya, ditargetkan tahun depan pada bulan Januari/Februari proyek pompa air Sungai Asam dapat di operasikan. 

"Saat ini persentase penyelesaian bisa dikatakan sudah 80 persen, mudah-mudahan di tahun depan sudah bisa dioperasikan. Dengan adanya pompa air di Sungai Asam ini akan bisa menjadi alat penghambat sebagai bumper untuk air masuk ke kota Jambi, kita juga berharap dengan adanya pompa itu tentu pengendalian banjir di dalam kota Jambi bisa dilakukan dengan lebih baik," kata Sri. 

BACA JUGA:Berkunjung ke Dusun Tanah Tumbuh, Jumiwan Aguza Minta Doa dan Dukungan Masyarakat

BACA JUGA:Polda Jambi Mulai Penyelidikan Kasus Pembunuhan Sopir Mobil Rental Asal Kualatungkal, Ini Keterangan Penumpang

"Dengan adanya pembangunan-pembangunan ini nantinya, diharapkan Kota Jambi dapat lebih efektif dalam mengatasi permasalahan banjir dan menciptakan ruang terbuka hijau yang bermanfaat bagi masyarakat," tukas Pj Wali Kota Jambi itu.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Jambi, David Partonggo, mengungkapkan bahwa proyek itu akan dikoordinasikan bersama Japan International Cooperation Agency (JICA).

"Meskipun target penyelesaian proyek ini dijadwalkan rampung pada tahun 2026, diharapkan dampak positifnya dapat dirasakan pada Januari 2025. Pembangunan kolam retensi ini dapat mengurangi intensitas banjir yang sering terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi pada periode itu," ungkapnya.

Tags :
Kategori :

Terkait