Kebakaran Melanda Rumah Nenek di Dusun Padang Pelangeh, Kabupaten Bungo

Kamis 12-09-2024,13:01 WIB
Reporter : Siti Halimah
Editor : Risza S Bassar

MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Sebuah rumah di Kampung RT 03, Dusun Padang Pelangeh, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo, habis dilalap si jago merah pada Selasa malam 10 September 2024 sekitar pukul 22.00 WIB.

Rumah yang dilanda kebakaran tersebut diketahui milik seorang nenek bernama Ninik (53) yang tinggal bersama cucunya.

Saat kejadian, Ninik tidak berada di rumah. Rumah yang merupakan hasil dari program bedah rumah pemerintah itu ludes akibat kebakaran tanpa ada yang terselamatkan.

Seluruh bangunan rata dengan tanah akibat amukan api. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

BACA JUGA:Usut Laporan Dugaan Penyelewengan Keuangan, Mabes Polri Turun ke Lokasi PON XXI

BACA JUGA:Plt Kadis DTKK-UKM Jaelani Buka Sosialisasi Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Sektor Transportasi

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Rumah tersebut merupakan program bedah rumah dari pemerintah. Namun, sayangnya, semua barang dan rumahnya rata dengan tanah," ungkap Ninik saat ditemui di lokasi kejadian.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Bungo, Safrialdi Jas, memberikan penjelasan terkait penyebab kebakaran. Berdasarkan dugaan sementara, api diduga berasal dari tungku di dapur.

Nenek Ninik kemungkinan meninggalkan rumah setelah memasak, tanpa memadamkan api di tungku.

"Kami menduga kebakaran dipicu oleh api dari tungku yang belum sepenuhnya padam. Nenek Ninik pergi meninggalkan rumah setelah memasak, dan saat kembali, rumahnya sudah terbakar habis tanpa sisa," ujar Safrialdi Jas.

BACA JUGA:Kompaknya Pasangan Suami Istri di Paal 10 Ini Pasang Baliho H Abdul Rahman-Guntur Muchtar

BACA JUGA:PLN UP3 Muara Bungo Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Kunjungan ke Pelanggan Potensial

Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kejadian berusaha memadamkan api, namun kondisi rumah yang terbuat dari bahan kayu membuat api cepat menyebar. Seluruh bangunan dan isinya diperkirakan hangus dengan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

"Untuk barang-barang di dalam rumah, tidak ada yang bisa diselamatkan. Semua terbakar habis. Kami perkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah," tambah Safrialdi.

Peristiwa kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam penggunaan alat masak berbasis api, khususnya bagi warga yang masih menggunakan tungku tradisional. 

Kategori :