JAMBI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kolaborasi strategis SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd (PCJL) bersama Forum Pelestarian Mangrove Pangkal Babu, dalam serangkaian kegiatan kepedulian terhadap kelestarian Mangrove serta kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten TanjabTimur, dalam pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan, sosial dan potensi permasalahan di masyarakat, disambut antusias oleh publik. Hal ini juga mendapat apresiasi tinggi dari berbagai kalangan di tanah air.
“Tidak hanya sekadar kerja sama, namun menjadi program prioritas bersama para pemangku kepentingan (stakeholders). Tentunya, kami dan kalangan publik lainnya, menyambut baik dan sangat mengapresiasi SKK Migas-PetroChina International Jabung atas kepeduliannya terhadap lingkungan baik di wilayah pesisir pantai, dengan pelestarian penanaman mangrove hingga kawasan daratan, yakni sebagian besar lahan gambut yang selama ini rawan terjadi kebakaran,” kata Direktur Lembaga Kajian dan Advokasi Energi dan Sumber Daya Alam (LKA ESDA) Rio HC dalam perbincangan dalam keterangannya, Senin 26 Agustus 2024.
Menurut dia, edukasi pelestarian mangrove dan memotivasi generasi muda untuk cinta lingkungan, akan sangat bermanfaat serta berdampak nyata, apalagi daerah tempat tinggal warga berada di pesisir dan wilayah yang rawan terkena abrasi.
"Generasi muda harus jadi pelopor gerakan peduli lingkungan ini. Kontribusi nyata KKKS migas yang beroperasi di Jambi ini, perlu terus diperluas ke wilayah lain yang berada di pesisir yang rawan abrasi. Dimana Indonesia memiliki garis pantai sangat panjang mencapai total 81.000 km hingga 99.093 km. Ini harus kita jaga dan menjadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.
BACA JUGA:Puluhan Mahasiswa Demo di Gedung DPRD Tebo, Tuntut Pembatalan Paripurna RAPBDP
BACA JUGA:Tanam Ribuan Pohon, AHM Perkuat Upaya Penyerapan Karbon untuk Mitigasi Perubahan Iklim
Demikian pula, kondisi daratan di wilayah luar Jawa seperti Sumatera dan Kalimantan, memiliki lahan gambut yang sangat besar. Oleh karena itu, kolaborasi strategis dan kerja sama yang serius antara PetroChina Jabung di Jambi dengan Pemda setempat dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan berupa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), juga memberikan kontribusi besar dalam membantu menyukseskan program pembangunan nasional ke depan.
“Kita prihatin jika kebakaran hutan dan lahan terus terjadi berulang kali. Penanganan potensi bencana Karhutla ini adalah tanggung jawab semua pihak. Dan semua pihak harus terlibat dan ikut berperan aktif di dalamnya, serta berupaya memberikan kontribusi yang maksimal,” ungkap Rio.
Sebelumnya, Pemkab Tanjab Timur juga mengapresiasi SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd atas kepeduliannya terhadap lingkungan dan masyarakat khususnya di sekitar wilayah kabupaten tersebut.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Tanjabtim, Suhas Purrojani pada saat sosialisasi Relawan Pemadam Kebakaran (Damkar) Tanjabtim dalam program relawan damkar pada Kamis (22/8) lalu mengungkapkan, SKK Migas PetroChina memberikan pelatihan serta bantuan peralatan.
BACA JUGA:Tanam Ribuan Pohon, AHM Perkuat Upaya Penyerapan Karbon untuk Mitigasi Perubahan Iklim
“Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd,” ujarnya.
Pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) sebagaimana diamanatkan dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 364.1/306 tahun 2020. Oleh karena itu, dia mengatakan, program ini sangat penting bagi Pemkab Tanjabtim, apalagi wilayah Kabupaten Tanjabtim ini sebagian besar merupakan kawasan gambut. Sehingga sangat sensitif terhadap bencana, khususnya bencana kebakaran. Suhas Purrojani meminta para camat dan lurah/Kades, untuk menjadikan kerja sama dan kolaborasi yang baik dengan SKK Migas PetroChina ini menjadi skala prioritas.
“Pencegahan, penanggulangan bencana ini merupakan materi wajib yang harus diberikan kepada masyarakat. Dengan adanya relawan Damkar ini, manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh kecamatan yang ada di Tanjabtim,” ujarnya