“Wilayah mangrove memiliki peranan penting dalam berbagai aspek, seperti ekologi fungsinya sebagai rumah bagi keanekaragaman hayati dan pengendali perubahan iklim. Lalu secara sosial memiliki fungsi sosial dan ekonomi sebagai instrumen untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Ade Candra Koordinator Program KKI Warsi.
Tidak hanya itu satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendorong adanya kebijakan untuk perlindungan dan pemulihan kawasan hutan mangrove.
Di Desa Tungkal Satu, KKI Warsi mendorong pembuatan Perdes Nomor 1 tahun 2022, merupakan upaya masyarakat melindungi ekosistem mangrove seluas 112 hektare yang sudah berhasil ditanam dan tumbuh dengan baik.
Aturan ini terbit dengan adanya keterlibatan berbagai pihak, baik dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda.
“Kami berharap inisiatif dalam upaya pemulihan mangrove yang dilakukan di Desa Tungkal Satu baik secara program penanaman dan penjagaan lingkungan dan kebijakan juga direplikasi di banyak lokasi mangrove di Provinsi Jambi,” katanya.
Ia menjelaskan, saat ini tengah mendorong adanya kolaborasi antara forum atau kelompok kerja bersama di tingkat kabupaten yang memiliki kawasan mangrove di Provinsi Jambi.
Dengan adanya Forum atau kelompok kerja bersama upaya pemulihan kawasan mangrove di Provinsi Jambi dapat dilakukan dengan baik dan kolaboratif.
Sementara itu, tanggal 26 Juli diperingati sebagai hari mangrove sedunia setiap tahunnya.
Satu hari khusus ini menandakan fungsi mangrove yang fundamental dan penting sebagai sebuah ekosistem. Mangrove adalah rumah bagi udang, kepiting, ikan, kerang, hingga primata.
Mangrove adalah ekosistem pesisir yang penting, yang tidak hanya menjadi habitat bagi berbagai spesies laut dan burung, tetapi juga memainkan peran penting dalam mitigasi perubahan iklim dan melindungi garis pantai dari abrasi.
Provinsi Jambi memiliki wilayah mangrove yang signifikan.
Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2023, luas hutan mangrove di Jambi pada tahun-tahun terakhir ini diperkirakan sekitar 11.779 hektar.
Meski secara jumlah kecil dibandingkan hutan daratan. Hutan mangrove memiliki kemampuan menyimpan cadangan karbon yang besar.
Mangrove menyerap karbon dioksida dari atmosfer jauh lebih efektif dibandingkan dengan hutan daratan, sehingga membantu mengurangi efek rumah kaca dan perubahan iklim global.