JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Belakangan heboh kejadian Rumah dinas Kapolri diserang oleh seorang pria.
Kasus rumah dinas Kapolri diserang ini, mengemuka dengan terungkapnya identitas pelaku.
Menurut pihak kepolisian, rumah dinas Kapolri diserang oleh pelaku berinisial JPP, seorang mantan pegawai negeri sipil (PNS).
Meskipun informasi lebih rinci tentang jabatannya tidak diungkap, JPP juga pernah menjadi mahasiswa S2 di universitas ternama di Yogyakarta sebelum mengundurkan diri.
BACA JUGA:ASN Polri Polda Jambi Ikut Sosialisasi Netralitas ASN Mendukung Sukses Pemilu tahun 2024
BACA JUGA:Ini Teknik Feng Shui untuk Menciptakan Rumah yang Tenang
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, memberikan informasi tentang rumah dinas kapolri diserang ini hari Jumat, 15 Desember 2023.
Menurutnya, JPP memiliki latar belakang sebagai mantan PNS dan sempat mengejar gelar S2 di Yogyakarta sebelum akhirnya mengundurkan diri dari dunia pendidikan.
"Jadi latar belakang yang bersangkutan ini dulu adalah mantan PNS," ungkap Kombes Hengki Haryadi.
Meskipun demikian, Kombes Hengki tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang jabatan atau instansi tempat JPP bekerja sebagai PNS.
BACA JUGA:Kasus Penusukan di Merangin oleh Mantan Suami, Ibu Dirawat, Anak Meninggal Dunia
BACA JUGA:Mau Beli HP Second? Ini Cara Mengecek Keaslian HP Samsung Masih Bagus atau Tidak
Namun, kepolisian akan terus mendalami motif di balik kasus rumah dinas Kapolri diserang yang dilakukan oleh JPP.
Sebelum melancarkan serangan tersebut, pelaku juga diketahui sempat menuju rumah Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, menjelaskan bahwa JPP sempat menuju arah rumah Prabowo Subianto.