Legenda Si Pahit Lidah: Kisah Rakyat dari Sumatera Selatan, Versi Pertarungan dengan Aria Tebing

Jumat 29-09-2023,16:53 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

Namun, Serunting Sakti dengan bijak menyarankan agar mereka membagi dua kebun warisan keluarga mereka, dan agar tidak terjadi perselisihan, ia menyarankan untuk menanam sebatang kayu pembatas di tengah ladang.

BACA JUGA:Kejari Batanghari Panggil 15 Saksi dari 2 OPD, Terkait Kasus Korupsi Penyaluran Pupuk Subsidi

BACA JUGA:5 Zodiak Perempuan Paling Boros dan Suka Hedon, Kamu Juga Nggak Nih?

"Lebih baik kita menanam kayu pembatas di tengah-tengah ladang ini agar kita tidak bertengkar nantinya," ujar Serunting Sakti.

Aria Tebing setuju dengan saran tersebut, dan mereka segera pergi ke ladang bersama untuk menanam kayu pembatas tersebut. Mereka tidak menyadari bahwa tindakan mereka akan memulai perjalanan yang luar biasa.

Beberapa hari kemudian, tumbuhlah tanaman cendawan di sekitar kayu pembatas tersebut. Namun, yang mengejutkan, cendawan yang tumbuh mengarah ke ladang Serunting Sakti berwarna biasa, sementara yang mengarah ke ladang Aria Tebing berwarna emas.

Aria Tebing melihat kesempatan dalam cendawan emas ini dan menjualnya, menjadi kaya raya.

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response

BACA JUGA:Pengajuan KUR BRI 2023 Ditolak, Kemungkinan 6 Hal Ini Penyebabnya

Serunting Sakti, melihat kemakmuran Aria Tebing, menjadi iri hati. Ia memutuskan untuk menghadap adik iparnya tersebut.

"Hai, Aria Tebing! Apa yang telah kau lakukan terhadap tanaman cendawanku?" tanya Serunting Sakti.

Aria Tebing, dengan heran, menjawab, "Apa maksudmu, Kanda? Aku tidak melakukan apa-apa terhadap cendawanmu."

Serunting Sakti tidak percaya dan menuduh Aria Tebing berbohong. Konflik pun memuncak, dan Serunting Sakti menantang Aria Tebing untuk bertarung.

BACA JUGA:PENTING! Dana Pinjaman KUR BRI 2023 Dilarang Digunakan untuk 3 Hal Ini

BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI Rp 50 Juta Bisa Tanpa Jaminan, Cek Disini 4 Syarat Penting

"Hai, Aria Tebing, jika kau seorang yang sejati, lawan aku! Aku menantangmu!" tantang Serunting Sakti.

Kategori :