Pangkat Letkol, Anggota Intelijen Gadungan Asal Sumsel Ini Ditangkap Babinsa Cipayung Depok

Senin 18-09-2023,20:42 WIB
Reporter : Jambi Independent
Editor : Risza S Bassar

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Apa yang dilakukan Rahman Nudin ini, benar-benar nekat. Dia berani beraksi menjadi anggota intelijen gadungan.

Aksi intelijen gadungan oleh pria berusia 36 tahun ini terungkap, setelah ditangkap karena mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Strategi (BAIS).

Tak tanggung-tanggung, sebagai intelijen gadungan, pria asal Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan mengaku berpangkat Letnan Kolonel (Letkol).

Penyamarannya sebagai intelijen gadungan terbongkar, setelah melakukan penipuan terhadap seorang mantan Camat Pancaron Mas, Syaiful Hidayat, yang mengalami kerugian sekitar Rp38 juta.

BACA JUGA:Sepakat Berantas TPPO, Polda Jambi dan Pemprov Jambi Lakukan Penandatanganan Kesepakatan

BACA JUGA:Udah Kayak Hobby Aja, Ini 5 Shio Suka Bekerja, Cuan Selalu Mendekat

Kejadian ini berawal ketika Rahman Nudin bertemu dengan Syaiful Hidayat pada Mei 2022.

Saat itu, Rahman meminta bantuan dalam memindahkan anak Syaiful dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Depok dan meminta uang sebesar Rp38 juta untuk biaya tersebut.

Selain membantu dalam pemindahan anak, Rahman juga mengaku bisa mengurus sertifikat tanah.

Namun, Rahman Nudin akhirnya ditangkap oleh Serda Hery, seorang bintara TNI dari Babinsa Kelurahan Cipayung Jaya, Kota Depok.

BACA JUGA:Adil Dalam Bersikap, Ini 4 Zodiak Paling Open Minded, Berpikiran Terbuka dan Modern

BACA JUGA:CATAT! Berikut Daftar Platfound Potongan Pencairan Dana KUR BRI 2023

Penangkapan ini dilakukan setelah aktivitas mencurigakan Rahman ditemukan oleh warga.

Setelah ditelusuri, ternyata Rahman bukanlah anggota TNI, dan dia diserahkan ke Polres Metro Depok untuk proses hukum lebih lanjut.

Dandim 0508/Depok, Letkol Inf Totok Prio Kismanto, mengatakan bahwa perbuatan Rahman adalah penghinaan terhadap TNI, terutama Angkatan Darat.

Kategori :