Harga RAM Melonjak, Bagaimana Dampaknya Untuk Harga HP di Tahun 2026?

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID Kenaikan harga RAM yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir mulai menimbulkan dampak serius bagi industri smartphone dunia.

Tekanan biaya komponen, khususnya memori, membuat prospek pasar ponsel dunia pada 2026 diperkirakan tak secerah renacana awal.

Lembaga riset Counterpoint Research merevisi outlook pasar smartphone global untuk 2026.

Jika sebelumnya diprediksi stabil, kini pasar justru diperkirakan menyusut sebesar 2,1 persen.

BACA JUGA:SEA Games 2025: Indonesia Bertahan di Posisi Dua dengan 72 Emas, Vietnam Terus Menekan

Revisi ini dilakukan seiring meningkatnya biaya produksi ponsel akibat lonjakan harga RAM dan memori penyimpanan.

Situasi dinilai semakin mengkhawatirkan karena kenaikan harga memori belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Counterpoint memperkirakan harga RAM masih berpotensi naik hingga 40 persen lagi sampai kuartal II 2026.

Kondisi tersebut secara langsung mendorong kenaikan bill of materials (BoM) atau total biaya komponen smartphone di semua segmen.

BACA JUGA:iPhone Air 2 Siap Meluncur? Ini Bocoran Kamera Ganda dan Harga Menariknya

Saat ini, BoM ponsel kelas bawah tercatat sudah 25 persen lebih mahal dibandingkan awal tahun.

Untuk segmen menengah, kenaikan mencapai sekitar 15 persen, sementara ponsel flagship relatif lebih ringan di kisaran 10 persen.

Jika lonjakan harga memori berlanjut hingga pertengahan 2026, BoM smartphone diperkirakan kembali naik sekitar 8 hingga 15 persen.

Dampak tekanan biaya ini membuat hampir seluruh produsen smartphone diproyeksikan mengalami penurunan pengiriman.

Sumber: