JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menurut data statistik OJK terbaru, para pemuda yang berusia 19 tahun hingga 34 tahun masih menjadi penyumbang utama kredit macet pinjol dengan nilai Rp782,16 miliar atau naik 2,23% yoy dari Rp765,11 miliar.
Adapun jumlah rekening aktifnya mencapai 332.122 entitas.
Secara keseluruhan, kredit macet di atas 90 hari di kalangan perseorangan berjumlah Rp1,94 triliun.
Besaran ini didominasi oleh kalangan laki-laki sebesar Rp803,4 miliar, sementara perempuan menyumbang sebesar Rp710,02 miliar.
BACA JUGA:Jangan Ketinggalan, Ada Saldo DANA Gratis Hari ini, Begini Cara Ambilnya
BACA JUGA:Keren, Dengerin Musik Bisa Dapat Saldo DANA Gratis
Hal ini mengerek capaian kredit macet lebih dari 90 hari di bulan Juli 2023 melonjak 59,42% secara tahunan (yoy) dari Rp1,22 triliun menjadi Rp1,94 triliun.
Sementara itu, dari segi geografis, masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi penyumbang terbesar kredit macet pinjol (TWP90) dengan nilai mencapai 6,74%.
Adapun Banten dan Jawa Barat menyusul dengan perolehan TWP90 masing-masing 4,89% dan 4,14%.
Sebagai informasi, TWP90 adalah tingkat wanprestasi oleh debitur diatas 90 hari seteah jatuh tempo.
Adapun stadar wajar TWP90 di Indonesia ditetapkan maksimal 5% untuk masing-masing perusahaan Pinjol.
Dengan kata lain, makin besar TWP90-nya, maka semakin banyak kredit macet di perusahaan tersebut.
Bila merujuk pada perolehan TW90 di masing-masing daftar perusahaan pinjol dengan tingkat kredit macet tinggi atau TWP90 di atas 5 persen per Rabu, (13/9/2023):
BACA JUGA:Personel Polda Jambi dan Jajaran Terima Pengetahuan tentang HAM dan Radikalisme