Jambi Dikepung Asap, Danrem 042/Gapu: Kiriman dari Sumsel

Rabu 06-09-2023,23:14 WIB
Reporter : Jambi Independent
Editor : Risza S Bassar

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Belakangan ini, Provinsi Jambi terus diselimuti oleh asap, menyebabkan keluhan warga seperti mata perih dan sesak dada saat beraktivitas di luar ruangan.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi, Brigjen TNI Supriono, menegaskan bahwa asap yang menyelimuti Provinsi Jambi beberapa hari terakhir berasal dari Sumatera Selatan.

Menurutnya, asap tersebut bukan berasal dari kebakaran hutan dan lahan di wilayah Jambi.

"Ya, memang ada asap di Jambi, tetapi tidak separah di daerah lain. Asap di Jambi berasal dari angin selatan, sehingga kita menerima kiriman asap dari wilayah selatan," ungkapnya pada Rabu, 6 September 2023.

BACA JUGA:Kapolri Pantau Command Center Pengamanan KTT Asean, Begini Situasi Terkini

BACA JUGA:Nih! Aplikasi Pinjol Langsung Cair ke DANA, Resmi Terdaftar OJK, Langsung Oke!

Supriono mengatakan bahwa jumlah asap yang dihasilkan oleh kebakaran hutan dan lahan di wilayah Jambi sendiri juga terbatas.

"Walaupun ada beberapa yang berasal dari wilayah Jambi, mayoritas kiriman asap datang dari selatan, yaitu dari Sumatera Bagian Selatan. Terutama dari Sumatra Selatan," jelasnya.

Brigjen Supriono juga mengakui bahwa asap dapat terbawa ke utara, mencapai wilayah Pekanbaru. Meskipun demikian, kemungkinan ini dianggap kecil.

Menurut Supriono, selama penanganan karhutla di Provinsi Jambi, pihaknya selalu berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, dan lainnya.

BACA JUGA:Tim SAR Dikabarkan Temukan Sepatu Warga yang Hilang di Hutan Masgo Kerinci

BACA JUGA:5 Aplikasi Pinjol dengan Bunga Rendah, Bisa Pinjam Uang Mulai Rp2 Juta hingga Rp10 Juta, Terdaftar OJK

"Dalam menghadapi setiap kebakaran di wilayah Jambi, kita telah memperlihatkan sinergi yang baik dan respons cepat dari semua pihak, sehingga api dapat dikendalikan dan dipadamkan," tambahnya.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Dia juga mengatakan, Jambi tak ingin lagi kejadian seperti pada tahun 2019. Saat itu, terjadi karhutla yang mengakibatkan 106 ribu hektare lahan terbakar.

Kategori :