Ternyata! Inilah Asal Usul Bantal Guling di Indonesia, Mengungkap Jejak Sejarah yang Menarik

Minggu 20-08-2023,20:45 WIB
Reporter : Jambi Independent
Editor : Risza S Bassar

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Bantal guling, barang yang tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, telah menjadi teman tidur setia bagi banyak orang.

Tak sedikit yang merasa kesulitan tidur tanpanya. Namun, di balik kenyamanannya, bantal guling menyimpan kisah panjang yang menarik mengenai asal usulnya di Indonesia.

Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang bagaimana bantal guling menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya tidur di Indonesia.

Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, rupanya bantal guling sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

BACA JUGA:Ketua Pengprov Perbakin Jambi Guntur Muchtar Bangga, Muhammad Awaluddin Ilham Sabet Juara III Jateng Open 2023

BACA JUGA:Operasi Jaran Siginjai 2023, Tim Resmob Ditreskrimum Polda Jambi Amankan 3 Diduga Pencuri Motor

Awalnya, bantal guling diciptakan oleh orang-orang Belanda untuk mengatasi rasa rindu akan pasangan mereka yang terpisah jarak jauh saat tidur.

Pada masa itu, banyak serdadu dan pekerja Belanda yang datang ke Indonesia tanpa ditemani pasangan atau istri.

Mereka yang merasa kesepian kemudian mencari cara untuk memenuhi kebutuhan kasih sayang dan kenyamanan pada saat tidur.

Hal ini dihubungkan dengan fakta bahwa banyak dari laki-laki Belanda saat itu memiliki hubungan dengan wanita Indonesia sebagai pasangan atau bahkan pekerja seks.

BACA JUGA:Zodiak yang Punya Sifat Sabar dan Teguh Pendirian, Tekadnya Tak Tergoyahkan

BACA JUGA:Doa Menagih Hutang Agar Cepat Dilunasi, Insya Allah Langsung Dibayar Sama yang Ngutang!

Namun, bagi mereka yang tidak mampu membawa istri atau kekasihnya dari Belanda karena biaya yang mahal, bantal guling menjadi alternatif yang mereka ciptakan.

Meskipun istilah "dutch wife" (istri Belanda) sering dikaitkan dengan bantal guling ini, sebenarnya bantal guling ini diciptakan oleh orang Inggris.

Gubernur Jenderal Inggris, Thomas Stamford Raffles, yang saat itu berada di Hindia (sekarang Indonesia), memiliki peran penting dalam memperkenalkan kebiasaan tidur dengan bantal guling.

Kategori :