OPINI
Bank Indonesia terus memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan pembayaran cepat dan mudah bersama bank sentral dan lembaga pendukung. Salah satunya dengan membuka konektivitas pembayaran lintas negara “ASEAN-led Cross-Border Payment Connectivity, from ASEAN to Global".
Bank Indonesia (BI) bersama Bank Negara Malaysia (BNM), Bangkok Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT) sepakat bekerjasama mengakselerasi sistem pembayaran. Para pihak menyadari besarnya peluang dengan membuka konektivitas itu.
Volume transaksi lintas negara diperkirakan akan bertumbuh pesat. Lima tahun terakhir, nilai pembayaran lintas negara di tingkat internasional naik menjadi USD 156 riliun pada 2022, dari sebelumnya USD 127,8 triliun pada 2018.
Perekonomian yang kian mengglobal memang menuntut pembayaran tanpa batas. Apalagi manfaatnya sangat besar. Proses transaksi lebih cepat, biayanya lebih murah, pelaporannya lebih transparan, serta datanya dapat diakses.
BACA JUGA:4335 Pemilih Pemula di Kerinci Belum Miliki E-KTP
BACA JUGA:Promo Nyalakan Kemerdekaan, PLN Beri Diskon Spesial Tambah Daya Hanya Rp170.845
Berangkat dari kebutuhan itulah dibangun kesepahaman bersama (MoU) RPC bersama lima bank sentral di ASEAN (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina/ASEAN-5) pada tahun lalu. Hal ini menandai keseriusan negara ASEAN mewujudkan pembayaran lintas negara.
Kini, warga Indonesia dapat memanfaatkan layanan QRIS cross-border payment di Thailand. akan disusul untuk dapat digunakan di Singapura. BI juga tengah memperluas kerjasama dengan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang melalui Nota Kerja Sama (NK) Pembayaran Berbasis QR Code. Kerjasama pembayaran berbasis QR Code ini untuk mengakselerasi kerjasama terkait penerapan bersama di kedua negara.
Pada 8 Mei 2023, BI bersama BNM meresmikan implementasi interkoneksi pembayaran lintas batas Indonesia dan Malaysia melalui QR Code. Interkoneksi pembayaran dengan menggunakan QR Code ini melibatkan partisipasi sejumlah lembaga keuangan, termasuk lembaga selain bank.
Hal ini memungkinkan lebih banyak penduduk Indonesia dan Malaysia untuk melakukan pembayaran ritel di kedua negara dengan cara memindai QRIS atau DuitNow QR Code di tokoi fisik maupun dalam jaringan yang menggunakan layanan dari penyedia jasa pembayaran yang telah berpartisipasi dalam skema ini.
BACA JUGA:Atur Ekosistem Bisnis Media, Rancangan Perpres Publisher Right Tunggu Tandatangan Jokowi
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan bahwa terhubungnya pembayaran QR lintas negara Indonesia dan Malaysia merupakan bukti nyata penguatan kerjasama dalam kerangka Regional Payment Connectivity (RPC) untuk mendorong pembayaran lintas negara yang lebih cepat, lebih murah, lebih transparan, dan lebih inklusif, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah. Kerja sama ini akan kian mempererat hubungan ekonomi di kedua negara.