Seorang pemuda masjid bernama Uswatun Hasanah mengungkapkan kritiknya terhadap gaya Dewi Perssik yang mengatakan hanya "nitip sapi" saat menjelang Hari Raya Idul Adha.
Menurutnya, masjid bukanlah tempat untuk menitipkan sapi, dan jika seseorang ingin menitipkan hewan kurban, sebaiknya mereka menyewa orang untuk menjaganya.
Dalam video yang diunggah di TikTok oleh pengguna @bedssss, pemuda masjid ini mengungkapkan keanehannya terhadap bahasa yang digunakan oleh Dewi Perssik dalam menyatakan bahwa dia hanya "menitipkan sapi".
Menurutnya, jika seseorang ingin menitipkan sapi, sebaiknya sapi tersebut ditempatkan di rumah mereka sendiri.
BACA JUGA:Kontroversi Ponpes Al Zaytun Indramayu, Menteri Agama Dinilai Bungkam, Netizen: Pengecut!
BACA JUGA:Masih di Bawah Umur! 2 Penganiaya Pria ODGJ Diamankan Polres Kerinci, Akhirnya Minta Maaf
Pemuda masjid ini juga mengingatkan bahwa bahasa "menitip" tidak sesuai dengan konteks masjid.
Saat seseorang menitipkan hewan kurban di masjid, itu berarti mereka berdonasi sapi kepada masjid untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pemuda masjid ini menjelaskan bahwa proses pengorbanan hewan kurban memiliki prosedur khusus dan harus melalui Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
Oleh karena itu, "menitip sementara" sapi di masjid tidak relevan. Jika seseorang ingin menitipkan hewan kurban kepada Dewi Perssik atau siapapun, mereka harus juga menyediakan makanan untuk hewan tersebut dan mempekerjakan orang untuk menjaganya.
Pemuda masjid ini menegaskan bahwa kurban memiliki proses yang harus diikuti, termasuk membayar tukang sembelih.
BACA JUGA:Cerita Rakyat Sumatera Utara, Kisah Dayang Bandir dan Sandeang Raja
BACA JUGA:Lewat Guntur Muchtar, PT DMPI Kerjasama dengan DPP Perikhsa, Pembeli Banyak Dapat Fasilitas Gratis
Jadi, hanya menitipkan hewan kurban tanpa melalui prosedur yang seharusnya tidaklah tepat.
Dia menyarankan agar Dewi Perssik atau siapa pun yang ingin menitipkan hewan kurban seharusnya melakukannya di rumah mereka sendiri dan mengurus pemotongan hewan tersebut sendiri.