JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Syekh Abdul Qadir Jaelani, yang dikenal sebagai rajanya para waliyullah, memiliki keistimewaan yang luar biasa sejak saat ia baru dilahirkan.
Lahir pada tanggal 1 Ramadan 470 Hijriah, Syekh Abdul Qadir Jaelani menjadi anugerah bagi ibunya yang telah berusia 60 tahun saat mengandungnya.
Saat baru dilahirkan, Syekh Abdul Qadir Jaelani menunjukkan keistimewaannya dengan berpuasa sepanjang hari, tanpa menyusu dari fajar hingga maghrib.
Namun, kebesaran Syekh Abdul Qadir Jaelani tidak hanya terletak pada nasab dan karomahnya.
BACA JUGA:8 Tips Ampuh Menghilangkan Noda di Baju Putih, Nomor Terakhir Seharusnya jangan Dilakukan
BACA JUGA:Segera Tobat! Ini 14 Tanda-tanda Kiamat yang Sudah Terjadi, Berani Baca Gak?
Ia juga dikenal sebagai pemuda yang cerdas, pendiam, berbudi pekerti luhur, jujur, dan sangat berbakti kepada orang tuanya.
Kehebatan Syekh Abdul Qadir Jaelani terlihat dalam penguasaannya terhadap berbagai ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang agama.
Ia menguasai ilmu fiqih dan ushul fiqih, dan meskipun menganut mazhab Hanafi, ia pernah menjadi mufti syafi'i di Baghdad.
Selain itu, Syekh Abdul Qadir Jaelani dikenal sebagai sosok yang alim dan wara', mampu menjaga diri dari hal-hal yang dilarang atau tidak pantas dilakukan oleh seorang penuntut ilmu.
Hal ini sejalan dengan ajaran sufi yang dipelajarinya.
Ia juga rajin melakukan tirakat dan menahan diri dari hawa nafsu.
Tidak hanya dalam ilmu fiqih, Syekh Abdul Qadir Jaelani juga menjadi pelopor dalam ajaran tarekat Khadiriyah.