MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pengendara motor terjatuh ke sungai usai melintasi jembatan kayu di Tanjab Timur yang tiba tiba patah, Selasa 23 Mei 2023.
Pengendara motor tersebut merupakan perempuan warga RT 12 Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kualajambi, Kabupaten Tanjab Timur.
Dia terjatuh ke sungai bersama motor yang dia kendarai usai melintasi jembatan kayu yang sudah rapuh tersebut.
Hal inipun diakui oleh pemerintah setempat. Rasyid, Camat Kualajambi saat dikonfirmasi via telepon terkait kejadian ini mengatakan, musibah tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 wib.
BACA JUGA:Seleksi Jalur Mandiri Universitas Jambi, Rektor Unja Jamin Tak Ada Kecurangan
BACA JUGA:Loker BUMN 2023, PT Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk 20 Posisi, Cek Syarat dan Ketentuannya
Saat itu, warga atas nama Sumiati (35) tersebut tengah melintas di atas jembatan kayu yang tiba tiba patah. Jembatan kayu tersebut memang kondisinya sudah mulai lapuk akibat termakan usia.
"Jembatan itu masih kerap digunakan atau dilintasi oleh warga setempat. Tapi naas, saat salah seorang warga saya melintasi jembatan itu sore tadi, salah satu sisi jembatanya tiba-tiba roboh," ucapnya.
Akibat kejadian itu, korban mengalami musibah terjatuh ke sungai bersama motor yang ia kendarai.
Korban juga mengalami beberapa cedera di bagian tubuhnya. Sehingga terpaksa harus dilakukan pengobatan yang serius.
"Pas korban terjatuh, kebetulan ada warga sekitar yang melihat dan langsung memberi pertolongan,"ujarnya.
" Kemudian korban dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapat perawatan medis," tambah mantan Lurah Tanjungsolok ini.
BACA JUGA:Oh Ternyata! Sidang Ketok Palu RAPBD Jambi Ungkap Ada Uang Rp 1 M Ngalir untuk Pemenangan Masnah-BBS
BACA JUGA:Ini Pengakuan Mahasiswa yang Nekat Membunuh Putri Pj Gubernur
Dirinya juga menuturkan, usai mendapat perawatan medis, kondisi korban berangsur mulai membaik. Meski trauma akibat kejadian itu masih dirasakannya.
"Warga saya yang menjadi korban terjatuh dari jembatan itu memang mengalami luka atau cedera. Tapi Alhamdulillah sudah mendapat penanganan medis dengan baik," tuturnya.
Camat Kualajambi yang akrab disapa Pakngah ini juga menjelaskan, sebenarnya ada jalan lain yang kondisinya lebih terjamin atau sudah berbahan beton untuk dilintasi warga.
Akan tetapi, sebagian masyarakat sekitar masih kerap melintasi jembatan kayu itu. Hal ini dikarenakan jarak tempuh jika melintasi jalur itu lebih dekat saat hendak menuju ke arah pasar.
BACA JUGA:7 Atlet Jambi Raih Medali di SEA Games 2023, Gubernur Jambi Al Haris: Jangan Sampai Nganggur
BACA JUGA:Usai Dipanggil Komisi I, TPP Dokter Spesialis di RSUD Sarolangun Bakal Dibayar Bulan Juli
"Sebenarnya ada jalan lain yang lebih aman karena sudah berbahan beton semua. Tapi memang, warga setempat lebih memilih lewat jembatan itu, karena jaraknya untuk ke arah luar lebih dekat," jelasnya. *